Berita / Sumatera /
Masih Stagnan, Petani Sawit di Kaur Berharap Harga TBS Bisa Naik
Darusman. foto: Ist.
Bengkulu, elaeis.co -Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, berharap harga Tandan Buah Segar (TBS) bisa naik hingga di atas Rp 2.500/kg. Sudah hampir 3 bulan harga TBS di daerah ini bertahan di angka Rp 1.950/kg.
Petani kelapa sawit di Kabupaten Kaur, Darusman mengatakan, para petani sangat berharap pendapatannya bisa meningkat agar bisa membeli pupuk kimia yang masih mahal. "Harga TBS sepertinya sulit bergerak, sudah hampir tiga bulan stagnan," kata Darusman kepada elaeis pada Minggu (5/3).
Menurutnya, saat ini keadaan pasar kelapa sawit cukup bergairah karena permintaan ekspor CPO kelapa sawit lancar serta permintaan CPO di dalam negeri yang cukup besar. Selain itu, permintaan minyak goreng dari masyarakat juga tinggi.
"Harga TBS di Kabupaten Kaur masih belum mengalami kenaikan yang signifikan, padahal harga CPO di pasar internasional naik," tukasnya.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga CPO pada Januari 2023 mencapai Rp 11.104/kg, naik dari harga Desember 2022 yang sebesar Rp 10.000/kg.
"Kita harapkan pemerintah bisa membantu petani dalam meningkatkan harga TBS ini, masalah ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup kami," tambahnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pengusaha kelapa sawit untuk membantu menaikkan harga TBS di Bengkulu. "Banyak petani menantikan kenaikan harga TBS," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas TBS sehingga bisa meningkatkan nilai jualnya.
"Supaya petani bisa mengoptimalkan hasil panen dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka," tutupnya.







Komentar Via Facebook :