Berita / Sulawesi /
Mamuju Ekspor 9.970,9 MT Cangkang Sawit ke Jepang, Negara Dapat Cuan Rp1,7 M
Bea Cukai Parepare memfasilitasi ekspor 9.970,9 MT cangkang sawit dari Mamuju ke Jepang. Dok.Istimewa
Sulbar, elaeis.co - Bea Cukai Parepare berhasil memfasilitasi ekspor 9.970,9 metrik ton (MT) cangkang sawit milik PT Jambi Semesta Biomassa dari Pelabuhan Belang Belang, Mamuju, Sulawesi Barat ke Jepang pada Senin (1/9). Ekspor ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui perdagangan komoditas unggulan.
Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Dawny Marbagio, menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa memberikan layanan kepabeanan maksimal, termasuk asistensi kepada PT Jambi Semesta Biomassa hingga ekspor dapat terealisasi.
“Kami berupaya optimal sebagai revenue collector, industrial assistance, dan trade facilitator. Semoga ekspor ini berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah Mamuju,” ujar Dawny dalam keterangan pers, Rabu (3/9).
Pengiriman cangkang sawit menggunakan kapal MV Bay Hope, dengan nilai ekspor mencapai USD 1.027.003,52 atau sekitar Rp 16 miliar. Dari kegiatan ini, penerimaan negara berasal dari bea keluar sebesar Rp 1.299.329.000, ditambah pungutan sawit senilai Rp 487.249.000. Secara total, ekspor ini menyumbang penerimaan negara sekitar Rp 1,7 miliar.
Cangkang sawit merupakan salah satu produk turunan dari kelapa sawit yang memiliki nilai ekonomi tinggi, digunakan sebagai bahan baku industri biomassa dan energi terbarukan. Dengan fasilitasi ekspor yang lancar, Bea Cukai Parepare berperan penting dalam membuka akses pasar internasional sekaligus memastikan kepatuhan regulasi perdagangan.
Ekspor ini juga menjadi contoh sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan otoritas kepabeanan untuk memperkuat ekonomi daerah. Keberhasilan ekspor diharapkan mampu mendorong investasi, memperluas lapangan kerja, dan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat di Sulawesi Barat.
Dawny menambahkan, Bea Cukai Parepare akan terus mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan kepabeanan di wilayah kerjanya, sehingga kegiatan ekspor-impor bisa berjalan lancar, aman, dan memberikan kontribusi nyata terhadap penerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi daerah.







Komentar Via Facebook :