Subulussalam, Elaeis.co - Netap Ginting baru saja menghabiskan sarapan paginya di sebuah warung di tengah kebun sawit. Tiba-tiba telefon genggam Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kota Subulussalam itu berbunyi beberapa kali tanda ada pesan masuk.

Saat membaca pesan di layar ponselnya, matanya berbinar. Netap, yang ditemani Sekretaris APKASINDO Subulussalam, Ngolu Manurung, tersenyum lebar. Ternyata pesan yang masuk itu dikirim sejumlah operator pabrik kelapa sawit (PKS).

“Mantap sarapan pagi ini. habis sarapan dapat kabar harga buah naik lagi,” katanya saat dihubungi Elaeis.co, Sabtu (9/10/2021) pagi. Buah yang dimaksudnya tentu saja tandan buah segar (TBS) sawit.

Ia lantas merinci pesan yang diterimanya. Dari PKS PT Perkebunan Lembah Bhkati (PLB) 2, salah satu anak usaha PT Astra Agro Lestari, diperoleh kabar harga TBS naik Rp 50 atau dari Rp 2.380/kg menjadi Rp 2.430/kg.

Di PT Global sawit Semesta (GSS) juga naik Rp 50 menjadi Rp 2.500/kg. Begitu juga dengan PT Samudera Sawit Nabati (SSN) sehingga harga terbaru adalah Rp 2.420/kg.

“Sebenarnya tadi malam juga masuk informasi, di PT GSS naik Rp 50/kg. Gak tahunya pagi ini naik lagi Rp 50. Di PT SSN juga kemarin sudah naik Rp 20/kg, sekarang naiknya malah Rp 50/kg,” bebernya.

Dia juga mendapat informasi kalau harga TBS di PT Runding Putra Persada (RPP) Singkil naik menjadi Rp 2.510/kg. Sehari sebelumnya harga TBS Rp 2.490/kg atau naik Rp 20/kg pagi ini.