https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Mahasiswa tak Puas dengan Jawaban Ketua Dewan

Mahasiswa tak Puas dengan Jawaban Ketua Dewan

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, menerima perwakilan mahasiswa. Foto: Febri/elaeis.co


Jambi, elaeis.co - Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di Kota Jambi mendesak pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng yang cukup dan murah bagi masyarakat, Kamis (24/3).

Setelah melakukan aksi bakar ban, massa mahasiswa berdemonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Jambi  Sejumlah perwakilan mahasiswa lantas dipersilahkan menemui Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, menyampaikan aspirasinya.

Dalam pertemuan itu Edi menegaskan bahwa masalah minyak goreng adalah kewenangan pemerintah pusat.

"Itu kan HET-nya pusat yang mencabut. Namun kami sudah keliling wilayah Provinsi Jambi, kami pastikan stok kebutuhan minyak goreng aman," katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa perang Rusia dengan Ukraina yang masih berlanjut hingga saat ini juga menjadi salah salah satu faktor penyebab kenaikan minyak goreng.

Namun, Nur Hasan Dani selaku Ketua PW Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Provinsi Jambi menilai pernyataan Edi tidak tepat. Menurutnya, kondisi terkini di mana masyarakat sulit untuk memperoleh minyak goreng, merupakan imbas atau dampak dari adanya permainan kartel atau mafia minyak goreng.

"Oke saya sepakat legistalif berperan untuk mengawasi, namun pernah gak dipanggil itu gubernur. Kemudian dicek itu gudang-gudang besar untuk memastikan ketersediaan minyak goreng," kata dia. 

Hari ini, lanjut dia, minyak goreng kemasan sudah mulai tersedia di pasar namun harganya membuat masyarakat menjerit.

"Jadi jangan cuma pernyataan-pernyataan di media sosial saja, ini jangan hanya sebatas formalitas. Kami berharap, apa regulasi-regulasi yang bisa dibuat untuk memperbaiki situasi di masyarakat terutama menjelang Ramadhan," katanya.

Terpisah, Budiyako, salah satu Anggota DPRD Provinsi Jambi, menilai pemerintah harus segera hadir ditengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini.

Terkait harga minyak goreng yang meroket usai dicabutnya HET oleh pemerintah pusat, ia menilai bahwa pengusaha juga harus memperhatikan masyarakat.

"Ya betul prinsip mereka profit oriented, namun ya perhatikan jugalah masyarakat sebagai konsumen," katanya.

Ia mengambil contoh negara tetangga, Malaysia yang juga mengalami persoalan harga minyak goreng namun mampu menekan harga. "Tidak sampai meroket seperti di Indonesia," tukasnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :