Berita / Sumatera /
Limbah POME dari PKS di Rohul Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal
Limbah cair dari pabrik kelapa sawit. foto: bpdp.or.id
Pasir Pangaraian, elaeis.co - Kasus pencemaran limbah cair atau Palm Oil Mill Effluent (POME), yakni sisa pengolahan tandan buah segar di pabrik kelapa sawit (PKS), yang mengalir ke sungai masih sering terdengar di Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau.
Padahal POME sebenarnya memiliki banyak manfaat. Namun banyak PKS di Rohul seperti menyia-nyiakan limbah ini.
Secara teknis, limbah cair PKS jika dikelola secara baik bisa menjadi pupuk bagi tanaman sawit. POME juga dapat diolah menjadi energi biogas yang ramah lingkungan.
Salah satu cara pengolahan limbah POME kelapa sawit yang sangat efektif untuk menghasilkan energi biogas adalah dengan sistem anaerobik. Pengolahan secara anaerobik mampu mendegradasi dan mengkonversi hampir keseluruhan bahan organik kompleks pada air limbah POME menjadi biogas.
Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan sistem ini dalam mengelola limbah POME adalah PT Rohul Sawit Industri (RSI). Humas PKS PT RSI, Sahrial Siregar mengatakan, saat ini PT RSI menjadi satu-satunya perusahaan sawit di Rohul yang menyalurkan biogas dari pengolahan POME ke pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) Ujung Batu.
"Dengan produksi yang rata-rata mencapai 90 ton/jam, artinya suplai yang dihasilkan mencapai 16,7 m3 biogas per jam yang dapat difungsikan secara optimal," katanya.
"Tentunya ini merupakan satu langkah maju dari PKS PT RSI sendiri untuk menghasilkan limbah ramah lingkungan serta energi biogas yang bermanfaat," tambahnya.
Menurutnya, biogas dari limbah POME saat ini sangat dibutuhkan oleh beberapa pihak, diantaranya korporasi pengembang energi hijau dan PLN.
"Apa yang sudah dilakukan oleh PT RSI tentunya dapat diikuti oleh PKS lain yang ada di Kabupaten Rohul. Dengan begitu, potensi biogas dari pengolahan POME dari seluruh PKS yang ada di Rohul dapat difungsikan secara optimal dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari setiap kegiatan produksi," tukasnya.







Komentar Via Facebook :