Jakarta, elaeis.co - Kualitas benih sangat berpengaruh terhadap produktivitas perkebunan sawit rakyat. Agar hasil tanaman sawit optimal, perlu meningkatkan mutu dan akses benih.

Dilansir elaeis.co dari Dirjenbun, Sabtu (19/11), salah satu cara untuk peningkatan mutu benih dengan penguatan kelembagaan produksi, dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang berujung pada kewenangan untuk melakukan sertifikasi mandiri.

Kementerian Pertanian juga terus berupaya mendorong agar terjaminnya mutu dari benih yang beredar di masyarakat.

Hal ini juga sudah diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan Nomor: 184/Kpts/HK.540/10/2022 tentang Pedoman Teknis Penerapan dan Pengawasan Sertifikasi Benih Mandiri Tanaman Perkebunan.

Tujuan diterbitkannya pedoman teknis itu, sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan jaminan mutu benih yang dihasilkan produsen, dan sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu Benih ISO 9001:2015.

Selain itu, melalui pedoman teknis itu juga diharapkan dapat mempercepat ketersediaan benih bersertifikat melalui sertifikasi mandiri, namun sesuai dengan Undang-Undang, dan peredarannya diawasi oleh UPTD sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Melalui penerapan sertifikasi mandiri, maka produsen benih memiliki kewajiban menerapkan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001:2015, sehingga dari sistem produksi dan jaminan mutu yang sudah terstandarisasi dan terdokumentasi, mutu benih yang dihasilkan akan lebih terjamin.

Disisi lain, proses produksi dan pendistribusian benih unggul menjadi lebih cepat dan efektif, mengingat sumber daya manusia (SDM) dan perangkat yang tersedia di UPT/UPTD yang berwenang melakukan sertifikasi dan pengawasan peredaran benih terbatas.

Dengan adanya kebijakan sertifikasi mandiri, maka diharapkan dapat berkontribusi pada perbaikan produktivitas perkebunan rakyat yang pada akhirnya berdampak pada peningkatkan kesejahteraan petani. 

Selain itu, penerapan Sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2015, juga dapat menjadi landasan untuk mengembangkan sistem perbenihan modern menuju industri perbenihan 4.0.