Berita / Serba-Serbi /
Lemparkan Sawit ke Polisi, Pendemo Dijatuhkan dari Atas Truk
Detik-detik saat personil polisi menurunkan paksa seorang pria dari atas truk di Rokan Hulu Foto: tangkap layar
Pasir Pangaraian, elaeis.co - Pembubaran pengunjuk rasa di pintu masuk pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Karya Samo Mas (KSM) di Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Senin (30/5) lalu, menuai kritik.
Pihak kepolisian dinilai terlalu represif dalam penanganan massa buruh bongkar muat anggota Pimpinan Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (F SP-3) Teluk Aur.
Lembaga swadaya masyarakat Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARA-API) Rokan Hulu lewat Wakil Ketuanya Umri Hasibuan menyatakan, tindakan yang dilakukan kepolisian saat mengamankan salah seorang buruh tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan jargon prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan (presisi).
"Ada video berdurasi 32 detik yang beredar di group WhatsApp saat polisi mengamankan seorang pengunjuk rasa. Tampak jelas polisi menurunkan paksa seorang buruh dari atas truk, pria tersebut diangkat sehingga ia terjatuh dari atas truk dan terlentang di aspal," kata Umri kepada elaeis.co, Kamis (2/6).
Menurutnya, setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan dan jaminan atas hak-hak mereka sebagai warga negara.
"Tapi kenapa pihak kepolisian bertindak terlalu represif saat menangani massa. Tindakan itu kami nilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM)," tukasnya.
"Kami sangat menyayangkan jargon presisi Kapolri masih jauh antara konsep dengan realisasi di lapangan, contohnya kejadian di PKS PT KSM itu," tambahnya.
Dia sebagai bagian masyarakat Rohul mengutuk keras arogansi yang dilakukan anggota kepolisian yang rekamannya sudah beredar di dunia maya. Dalam rekaman itu terdengar kalimat 'woi diam, diajak baik-baik tak mau' setelah pria tersebut jatuh dari atas truk.
"Itu yang terjatuh di atas truk adalah warga asli, diperlakukan tidak manusiawi. Kami atas nama masyarakat Rohul meminta Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal mengambil alih masalah ini," tandasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Rohul, AKP Buyung Kardinal SH, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pria yang diturunkan paksa itu adalah pelaku pemukulan terhadap security PT KSM.
"Pelaku diamankan karena memukul petugas security dan melemparkan tandan buah segar dari atas truk kepada petugas kepolisian," jelasnya.
Saat disinggung apakah cara mengamankan pelaku anarkis dengan melemparkannya dari atas truk sudah sesuai SOP kepolisian atau tidak, Buyung tak bersedia menjawabnya.







Komentar Via Facebook :