Berita / Sumatera /
Lembaga Independen Digandeng Kembangkan Komoditas Berkelanjutan
Bupati Banyuasin, Askolani Jasi, meneken MoU dengan WRI yang diwakili Direktur Program WRI Indonesia, Dr Arief Wijaya. foto: Diskominfo Banyuasin
Palembang, elaeis.co – Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, H Askolani Jasi, MH, menandatangani kesepakatan bbersama atau MoU pelaksanaan Program Pengembangan Komoditas Sumber Daya Alam Berkelanjutan dengan Direktur World Resources Institute (WRI) Indonesia.
"Semoga kerja sama ini membantu Pemkab Banyuasin menjalankan roda pembangunan demi terwujudnya visi dan misi yaitu Kabupaten Banyuasin Yang Berdaya Saing, Aman, Nyaman yang warganya guyub dan kreatif berdasarkan keimanan dan ketaqwaan menuju keadilan dan kesejahteraan," jelas Askolani melalui keterangan resmi Diskominfo Banyuasin.
Dia mengatakan, tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan bersama ini adalah pelaksanaan kajian, sosialisasi, dan implementasi program pengembangan komoditi berkelanjutan di Kabupaten Banyuasin yang akan diadakan oleh WRI Indonesia.
“Pemkab Banyuasin dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Peternakan mengucapkan terima kasih atas dukungan pihak WRI Indonesia. Diharapkan kegiatan ini akan menciptakan keseimbangan antara perlindungan lingkungan, pertumbuhan ekonom, dan kesejahteraan manusia,” katanya.
Dia melanjutkan, Kabupaten Banyuasin memiliki luas wilayah kurang lebih 11.832,99 km persegi yang di dalamnya terdapat 21 kecamatan, 288 desa, dan 16 kelurahan. Perkebunan menjadi mata pencarian utama bagi sebagian besar masyarakat di Kabupaten Banyuasin. Ada beberapa komoditi unggulan perkebunan yang dikellola masyarakat, antara lain karet, kelapa sawit, dan kelapa.
“Kita menginginkan adanya keseimbangan antara pembangunan sumber daya alam yang berkelanjutan di Kabupaten Banyuasin dengan lingkungan hidup. Kita lakukan ini bukan hanya dampaknya untuk Banyuasin saja, tetapi untuk Sumatera Selatan dan Indonesia," sebutnya.
"Dengan kajian dan membuat kebijakan daerah yang berkaitan langsung dengan keseimbangan ekonomi dan masyarakat, akan menguntungkan semua pihak baik pemerintah daerah, perusahaan, masyarakat, dan petani,” tambahnya.
Direktur Program WRI Indonesia, Dr Arief Wijaya, menegaskan bahwa pihaknya selaku lembaga independen akan mendukung Provinsi Sumatera Selatan dan Pemkab Banyuasin untuk melakukan percepatan ekonomi sosial.
Kerjasama dengan Pemkab Banyuasin bertujuan untuk perencanaan tata guna lahan dan mendukung kemitraan pemerintah, serta pengembangan sumber daya alam terutama komoditas sawit agar memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat Banyuasin.
“WRI Indonesia berharap kerjasama ini bisa diterima dan mendukung visi misi Pemkab Banyuasin dalam pembangunan yang berkelanjutan," sebutnya.
Dalam waktu dekat WRI akan melanjutkan MoU itu dengan berkoordinasi dengan kepala dinas dan jajaran untuk membahas bagaimana sistem kerja nantinya.
"Supaya jelas kelihatan dampaknya kepada masyarakat serta meningkatkan produktivitas kelapa sawit tanpa mengorbankan lahan pertanian," tukasnya.
"Kami juga akan mengembangkan lagi kemampuan petani dalam mengelola lahan,” imbuhnya.







Komentar Via Facebook :