https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Kurangnya Peminat Dua Sertifikasi Sawit di Inhu

Kurangnya Peminat Dua Sertifikasi Sawit di Inhu

Ilustrasi sawit


INHU, Elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau sampai saat ini belum ada yang memiliki sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) maupun Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Inhu, Hariyanto mengatakan baru satu kelompok tani yang telah mengajukan ke RSPO.

"Sepengetahuan kita baru Perkumpulan Petani Sawit Swadaya Karya Serumpun di Desa Ringin, Kecamatan Seberida yang baru mengajukan ke RSPO. Dan kemungkinan kini mereka tinggal menunggu sertifikasi, sebab segala proses sudah dilalui termasuk tim verifikasi telah turun ke lokasi," kata Hariyanto menjawab Elaeis.co, Rabu (15/9).

Dia mengatakan, luas kebun kelapa sawit kelompok itu sekita 600 hektare lebih dan memiliki sebanyak 304 anggota.�

Meskipun minimnya peminat terhadap sertifikat RSPO dan ISPO, Disbun Inhu tetap menghimbau kepada seluruh kelompok tani agar mengurus legalitas tersebut serta pihaknya siap membantu dalam proses tingkat bawah hingga atas.�

"Kalau saya tengok-tengok, petani sawit di sini lebih dominan memilih sertifikasi RSPO ketimbang ISPO. Alasannya, syarat mendapatkan RSPO cukup dengan surat tanah bukan Sertifikasi Hak Milik (SHM). Kalau ISPO, petani harus punya sertifikat SHM," kata dia.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :