https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Kurang Dana PSR, Petani di Bengkulu Bisa Ajukan KUR

Kurang Dana PSR, Petani di Bengkulu Bisa Ajukan KUR

Kegiatan PSR di Bengkulu. Foto: Doc Elaeis.


Bengkulu, Elaeis.co - Bagi petani kelapa sawit di Bengkulu yang kekurangan dana selama mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) bisa mengajukan kredit usaha rakyat (KUR). Sebab sudah lebih dari ribuan petani kelapa sawit di daerah ini memanfaatkan KUR untuk membantu meremajakan kelapa sawit petani yang tidak produktif.

Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Tunjung Yudho Wahono mengatakan, petani kelapa sawit tidak perlu bingung jika kekurangan dana untuk membiayai program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dapat memanfaatkan KUR sektor pertanian. KUR tersebut diharapkan dapat digunakan untuk menutupi kekurangan dana peremajaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Petani di Bengkulu tidak perlu bingung kalau kekurangan dana untuk PSR karena sudah ada KUR pertanian," kata Yudho, Senin 11 Maret 2024.

Baca Juga: Harga TBS Ditingkat Petani di Bengkulu Rendah, Ini Alasannya

Ia mengaku, petani yang mengikuti program PSR bisa mendapatkan KUR khusus. Sebagaimana diatur dalam pasal 20 ayat 3 bahwa penerima KUR khusus komoditas perkebunan rakyat yang mendapatkan dana BPDPKS dapat dibiayai dengan KUR yaitu selisih kekurangan dari total pembiayaan peremajaan kelapa sawit. Dimana Plafon pinjaman KUR khusus maksimal Rp 500 juta dengan bunga 6% per tahun. Jangka waktu KUR khusus paling lama 4 tahun untuk kredit pembiayaan modal kerja. Sementara pembiayaan investasi, grace period paling lama 5 tahun.
"Jadi kalau kurang dana dari BPDPKS, petani bisa memanfaatkan KUR khusus," kata Yudho.

Sementara itu, Ketua APKASINDO Bengkulu, Jakfar mengatakan, KUR pertanian sangat dinantikan petani sawit yang mengikuti PSR. Selama ini, petani agak kebingungan menutupi kekurangan pembiayaan PSR. Karena, dana hibah PSR dialokasikan sebesar Rp 30 juta per hektare. 
"Dengan adanya KUR untuk PSR,  kami berharap PSR bisa terlaksana dengan baik," ujar Jakfar.

Baca Juga: Tanam Padi Gogo, Petani Sawit di Bengkulu Bisa Untung Rp 39,6 Juta

Selain itu, Ia berharap pemberian dana KUR kepada petani dapat dipermudah. Jangan lagi, ada syarat yang mengada-ngada.
"Petani Sawit di Bengkulu harus ditolong. Tanpa pertolongan pemerintah dalam bentuk KUR. Petani yang ikut PSR hanya sebagai pelengkap penderita," ujarnya.

Ia mengatakan petani sawit bersyukur bahwa pemerintah sudah membuat berbagai aturan yang mempermudah petani untuk mengakses KUR untuk PSR. 
"Semoga hal ini bisa membantu petani kelapa sawit di daerah," tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :