https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Kuota BBM Subsidi Menipis, Masyarakat Desak SPBU Disterilkan dari Truk Sawit

Kuota BBM Subsidi Menipis, Masyarakat Desak SPBU Disterilkan dari Truk Sawit

Truk mengantre di SPBU. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Truk angkutan tandan buah segar (TBS) sudah lama dilarang membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis biosolar di SPBU. Namun praktiknya, larangan itu tak sepenuhnya berjalan.

Di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, masih banyak truk TBS yang menggunakan biosolar. Masyarakat pun protes dan mendesak pemerintah setempat menegakkan aturan pembelian BBM subsidi. Apalagi kuota BBM subsidi di kabupaten tersebut semakin menipis menjelang akhir tahun 2023.

Manager SPBU Tanjung Raman, Radius Prawira, menyebutkan, hingga akhir tahun pasokan biosolar di SPBU tempatnya bekerja sudah dipatok PT Pertamina hanya sebanyak 11 kali pengiriman. "Pasokan biosolar subsidi dikurangi agar mencukupi sampai akhir tahun. Hanya ada 11 kali pasokan per bulan pada triwulan terakhir ini," ungkapnya, Sabtu (2/12).

Menurutnya, kebijakan pengurangan kuota BBM biosolar berasal langsung dari PT Pertamina dalam menindaklanjuti Surat Edaran (SE) BPH Migas. "Dampaknya dirasakan oleh semua SPBU di Bengkulu Selatan. Biosolar kami cepat habis pada November lalu karena tingginya kebutuhan konsumen," tukasnya.

Sementara itu, supir truk angkutan beras, Sofyan mengatakan, pemerintah harusnya menangkap truk angkutan TBS kelapa sawit yang ikut mengantre membeli biosolar di SPBU. "Mereka kan dilarang membeli biosolar subsidi. Tapi nyatanya masih ikut membeli. Kami sudah ingatkan, tapi ada saja truk angkutan TBS kelapa sawit yang mengakal-akali," sesalnya.

Menurutnya, truk TBS mengantre di SPBU dengan cara baknya sengaja dikosongkan. Setelah mendapatkan biosolar subsidi, barulah TBS dimuat ke atas truk dan dibawa ke pabrik sawit.

"Harusnya ada upaya untuk memastikan truk angkutan TBS kelapa sawit tidak bisa membeli biosolar," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :