https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Klaster SISKA di Paser Dibatasi Pagar Listrik, Amankah?

Klaster SISKA di Paser Dibatasi Pagar Listrik, Amankah?

Pelatihan penggunaan pagar listrik di lokasi penggembalaan ternak sapi Gawi Bersama. Foto: Ist.


Tana Paser, elaeis.co - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (kaltim), drh Al Habib, membuka Pelatihan Penggunaan Pagar Listrik (electric fence/EF) untuk Kelompok Tani (poktan) Gawi Bersama di Desa Saing, Kecamatan Batu Engau.

Pelatihan perakitan dan penggunaan pagar listrik diselenggarakan oleh Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (SISKA) Supporting Program (SSP). Acara berlangsung di lokasi penggembalaan ternak milik Poktan Gawi Bersama.

Habib mengapresiasi kerja sama pelatihan penggunaan pagar listrik karena dinilai dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengembangan ternak model integrasi sapi dan kelapa sawit.

"Pagar listrik ini mengambil arus dari pemanfaatan solar cell atau tenaga surya, sehingga sangat praktis dan efektif penggunaannya. Bagi sapi juga tidak membahayakan,” jelas Habib.

"Budi daya ternak sapi terintegrasi dengan kelapa sawit pada Poktan Gawi Bersama akan jadi proyek percontohan atau pilot project implementasi SISKA di Kaltim. Rumput yang melimpah di lahan sawit menjadi sumber pakan buat ternak sapi. Petani tidak perlu mencari rumput buat ternaknya sehingga lebih efektif dan efisien," tambahnya.

Selanjutnya dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada SSP serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim atas terpilihnya Poktan Gawi Bersama sebagai klaster SISKA di Wilayah Kaltim.

"Atas nama pemerintah daerah, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas terpilihnya Poktan Gawi Bersama sebagai lokus klaster SISKA Kaltim. Kami berharap ke depan akan ada replikasi SISKA baik pola kelompok tani maupun perusahaan di Kabupaten Paser," ujarnya.

Habib juga berharap fasilitasi pelatihan tidak hanya bersifat teknis budi daya, namun juga fasilitasi kemitraan dan prospek usaha sehingga kelompok dapat mengakses permodalan dan investasi. "Mengingat posisinya yang merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara Nusantara (IKN), Paser berpeluang menjadi daerah pemasok bahan pangan khususnya daging sapi," sebutnya.

Arya D. Saputra mewakili SISKA Supporting Program mengatakan, pada pelatihan ini juga dilaksanakan serah terima seperangkat alat Electric Fence dari SISKA Supporting Program ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser yang selanjutnya diserahkan ke kelompok Gawi Bersama.

"Kegiatan pelatihan ini bertujuan agar pagar listrik bantuan bisa terus dimanfaatkan oleh kelompok tani. Pagar listrik ini bisa dipindah-pindah lokasi (rotasi) sehingga usaha budi daya ternaknya menjadi lebih terarah," katanya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :