Siak, elaeis.co - Wakil Bupati Siak Husni Merza mengatakan kerukunan umat beragama di Kabupaten Siak sudah ada sejak zaman Kesultanan Siak Sri Indrapura. Opas atau Polisi Sultan Siak contohnya.

"Opas atau pun Polisi Sultan Siak dulu beragama Sikh, yang berasal dari India. Oleh karena itu, kerukunan antar Umat Beragama maupun antar suku di Siak, sudah berakar dari zaman Kesultanan Siak dahulu dan bisa terjaga hingga sekarang," kata Husni, kemarin.

Menurut Husni, kerukunan umat beragama akan lahir karena dua hal. Yang pertama adalah kesadaran bersama dan rasa persaudaraan antar umat beragama.

"Jika ada rasa egoisme golongan, jelas akan menghasilkan perpecahan. Jadi jika ada rasa kesadaran bersama dan rasa persaudaraan tinggi, Insya Allah egoisme tak ada," kata dia.

Sedangkan yang kedua, lanjutnya, ikhtiar bersama antar umat beragama dan suku untuk saling menghormati, serta tidak memberikan ruang sedikit pun untuk saling mencurigai. Dengan adanya ikhtiar, tidak akan ada benih-benih kebencian yang dapat menghancurkan persatuan.

"Nah, karena itu kita terus mendukung peran dan fungsi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten Siak. Agar selalu menjaga kerukunan antar umat beragama, sehingga kondisi kehidupan masyarakat di Siak aman dan damai," pungkasnya.