https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Kerap Telan Korban, Apkasindo Minta Pemprov Aceh Perhatikan Jalan Lintas Gunung Kapur

Kerap Telan Korban, Apkasindo Minta Pemprov Aceh Perhatikan Jalan Lintas Gunung Kapur

Truk pengangkut TBS sawit terjungkal di jalan lintas Gunung Kapur. (Istimewa)


Aceh, elaeis.co - Menyikapi banyaknya kecelakaan yang menimpa pengangkutan komoditi khususnya hasil perkebunan kelapa sawit di wilayah Gunung Kapur, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh memperhatikan kondisi tersebut.

Sebab, kondisi jalan lintas dari arah Tapaktuan menuju Kota Madya Subulussalam atau sebaliknya saat ini sangat mengkhawatirkan. Apalagi di sana ada tanjakan tinggi atau turunan curam yang membahayakan pengendara maupun masyarakat.

"Di jalan lintas ini sering kejadian kecelakaan mobil angkutan kelapa sawit dan CPO. Jalan ini sendiri merupakan satu-satunya jalan pengangkutan kelapa sawit atau pun komoditi lain di sana," ujar Sekretaris Apkasindo Aceh, Fadhli Ali kepada elaeis.co, Kamis (18/4).

Fadhli mengaku kondisi itu sudah terjadi puluhan tahun lamanya. Memang ada perubahan lebih baik, namun masih saja sering terjadi kecelakaan di jalan lintas tersebut.

Seperti Maret lalu, kata Fadhli, ada truk pengangkut padi yang terjungkal di jalan lintas Tapaktuan menuju Subulussalam tersebut.

Sementara siang tadi ,lanjutnya, juga terjadi kecelakan truk pengangkut kelapa sawit yang terbalik di jalan lintas tersebut. Truk sawit itu mengalami kerusakan parah dimana bak truk patah dan kepala truk rusak parah.

"Beruntungnya tidak ada korban jiwa, namun jika sopir membawa kernet dipastikan tidak selamat. Karena terbalik ke sebelah kiri. Sopir sendiri mengalami luka parah dan sudah mendapat perawatan," paparnya.

Cerita warga sekitar, kata Fadhli, setiap bulan pasti ada kecelakaan di jalan lintas tersebut. Baik terhempas ke sisi kiri atau kanan jalan Gunung Kapur itu. Sebab jarak tanjakan dan tingginya di jalan tersebut.

"Jika Gunung Kapur dibiarkan tetap setinggi dan jaraknya tetap seperti sekarang ini maka kecalakaan yang sama akan tetap terus terjadi ke depan. Apalagi jumlah truk bermuatan berat dan berbodi besar jumlahnya malah banyak antara lain truk-truk CPO dan angkutan kelapa sawit yang melintas di sana," terangnya.

Untuk itu, Apkasindo Aceh berharap  pemerintah khususnya Balai Jalan dan Jembatan DPU Aceh dapat memperhatikan kondisi itu misalnya dengan melakukan pemangkasan (cuting) Gunung Kapur, atau membuat pagar besi pengaman dan sebagainya.

"Semoga persoalan yang acap terjadi di Gunung Kapur dan berbagai titik yang rawan di lintasan Tapaktuan-Phak-phak Barat juga jadi perhatian anggota DPR RI Aceh terutama di Dapil I," tandasnya.


 

Komentar Via Facebook :