Berita / Sumatera /
Keran Investasi Pabrik Sawit dan Minyak Goreng di Bengkulu Terbuka Lebar
Ilustrasi-petani kelapa sawit. Dok.elaeis
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu membuka peluang investasi bagi investor yang ingin membangun pabrik kelapa sawit.
Pasalnya jumlah pabrik di Bengkulu baru 30 perubahan dengan rincian; 14 perusahaan di Mukomuko, 6 di Bengkulu Utara, 3 Bengkulu Tengah, 2 Seluma, 2 Bengkulu Selatan dan 2 perusahaan di Kabupaten Kaur.
"Belum banyak pabrik yang memproduksi CPO di Bengkulu. Baru 30 perusahaan, sementara produksi TBS sawit di sini mencapai 770.316 ton per tahun," kata Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran, kemarin
Produksi TBS yang begitu besar membuat 30 perusahaan tersebut tidak mampu memproduksi CPO dalam jumlah besar. Bahkan dalam sehari saja, berdasarkan Catatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, pabrik sawit hanya mampu memproduksi CPO 1.707 ton.
"Jumlah itu terbilang sedikit jika dibandingkan dengan total produksi TBS. Kita berharap ada Investor yang bersedia mendirikan pabrik CPO di Bengkulu, karena secara jumlah masih terbilang sedikit, idealnya pabrik CPO di Bengkulu mencapai 50-an," ujarnya.
Supran juga meyakinkan para investor berinvestasi di Bengkulu tidak ada ruginya. Selain karena bahan baku yang cukup banyak, Bengkulu juga termasuk wilayah yang aman dari konflik.
"Berinvestasi di Bengkulu ini sangat strategis dan aman, investor tidak perlu ragu berinvestasi di sini," tuturnya.
Jika tidak tertarik berinvestasi membikin pabrik sawit, Supran juga memberikan kesempatan pada investor untuk berbisnis minyak goreng. Pasalnya hingga saat ini belum ada pabrik pengolahan CPO menjadi minyak goreng di Bengkulu.
"Peluang bisnis minyak goreng di Bengkulu bakal untung besar. Jadi, kalau tak tertarik berbisnis CPO, bisa ke minyak goreng, karena belum ada pabrik minyak goreng di sini," tutupnya.







Komentar Via Facebook :