Kalteng elaeis.co - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta agar perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di provinsi tersebut dapat bermitra dengan koperasi masyarakat .

Perihal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo beberapa waktu lalu. kemitraan ini menurutnya dapat menjadi bukti nyata dan solusi efektif bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi.

Dijabarkannya, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang belum memenuhi kewajiban pembangunan kebun plasma sebesar 20% untuk masyarakat. Padahal regulasi ini telah ditetapkan dalam Permentan Nomor 98 Tahun 2013 tentang Perizinan Usaha Perkebunan.

Ketua Aspek-PIR Kalteng, Yusroh Fataqin menekankan bahwa kemitraan atau kerjasama dengan koperasi masyarakat sangat diperlukan. Karena akan mempermudah untuk penyelesaian kewajiban perusahaan yakni pembangunan kebun 20% tadi.

"Sejak dulu, adanya plasma lantaran adanya kemitraan terlebih dahulu antara koperasi masyarakat dan perusahaan," kata Yusroh kepada elaeis.co, Senin (30/10).

Ia juga tak menampik bahwa ini adalah solusi efektif untuk menunjang kesejahteraan petani dan berkembangnya perusahaan. Bahkan menurutnya ini sudah terbukti, hingga saat ini.

"Kemitraan juga meminimalisir konflik dengan masyarakat. Sehingga tidak lagi terjadi unjuk rasa, demo karena kewajiban perusahaan terpenuhi melalui koperasi tadi," katanya.

"Harapan kita petani tentu perusahaan dapat membentuk koperasi di setiap daerah dimana perusahaan itu beroperasi. Sehingga keharmonisan antara petani atau masyarakat dengan perusahaan tetap terjaga," imbuhnya.