https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Kemarau Ancam Produksi, tapi Harga Sawit Berpotensi Naik

Kemarau Ancam Produksi, tapi Harga Sawit Berpotensi Naik

TBS siap diolah menjadi CPO di pabrik kelapa sawit. foto: MC Bengkulu Utara


Bengkulu, elaeis.co - Masalah pupuk belum selesai, kini petani sawit di Provinsi Bengkulu dihadapkan pada masalah baru. Kemarau panjang saat ini ikut mengancam produksi sawit di provinsi itu.

"Petani sawit menghadapi dua tantangan sekaligus, pupuk mahal dan kekeringan karena kemarau," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy.

Menurutnya, sampai sekarang petani sawit di Bengkulu masih berjuang memenuhi kebutuhan pupuk. "Di saat kurang pupuk, ditambah kurang air, berpotensi mempengaruhi kesehatan tanaman dan mengurangi produktivitasnya," tukasnya.

Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof Dr Zainal Muktamar, memprediksi penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit akibat kemarau di Bengkulu bisa mencapai 20 persen hingga 40 persen. 

"Persediaan air yang diperlukan oleh tanaman sangat terbatas sehingga mempengaruhi proses fotosintesis dan pertumbuhan yang optimal. Dampaknya, kelapa sawit tidak dapat memperoleh nutrisi yang cukup dan berpengaruh negatif pada produksi buah kelapa sawit," paparnya.

"Penurunan produktivitas bukan tidak mungkin akan mengganggu pasokan Tandan Buah Segar (TBS) sawit ke pabrik," tambahnya.

Daniel, seorang pengelola pabrik kelapa sawit (PKS) Bengkulu, berharap prediksi itu tidak terbukti. "Peringatan ini harus diapresiasi dan jadi perhatian bersama agar tidak muncul hambatan di industri sawit di Bengkulu," sebutnya.

"Kami harus mengantisipasi segala kemungkinan dengan mengatur stok dan mencari alternatif pasokan," tambahnya.

Di tengah kekhawatiran itu, pengamat ekonomi Bengkulu, Ahmad Badawi Saluy, justru menyebut penurunan produksi TBS kelapa sawit bisa menaikkan harga TBS.

"Fenomena ini biasa terjadi selama musim kemarau. Saat produksi sedikit, permintaan TBS meningkat karena industri pengolahan membutuhkan pasokan bahan baku yang stabil. Situasi inilah yang mendongkrak harga TBS," jelasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :