Berita / Internasional /
Kekurangan Tenaga Kerja, Produksi CPO Malaysia 2022 Diperkirakan Hanya Bergerak Tipis
Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Dok. Elaeis)
Jakarta, elaeis.co - CEO Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) Wan Aishah Wan Hamid menyampaikan, stok minyak sawit Malaysia mengalami tren penurunan dari Desember 2021 hingga April 2022.
Namun menurutnya pada periode itu membikin harga minyak sawit lebih tinggi karena stok berdampak terhadap pergerakan harga.
"Sejak Mei 2022 lalu, harga mulai turun karena stok meningkat," kata Wan dikutip dari Bernama, Senin (14/11).
Bahkan September 2022, lanjut Wan, stok minyak sawit Malaysia mencapai 2,3 juta metrik ton, tertinggi dalam 18 bulan terakhir.
"Namun, saat itu harganya turun ke level terendah sejak Juni 2021," ujarnya.
Wan juga memperkirakan, produksi minyak sawit Malaysia jelang akhir tahun ini akan menurun karena kekurangan tenaga kerja di perkebunan yang menghambat panen kelapa sawit.
Oleh karena itu, MPOC memperkirakan produksi CPO Malaysia tahun ini sekitar 18,08 juta metrik ton, atau hanya bergerak tipis dengan produksi tahun lalu, 18 juta metrik ton.







Komentar Via Facebook :