https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Kejari Siak! Apa Kabar Kasus Dugaan 'Mafia' Pupuk Subsidi di Kerinci Kanan?

Kejari Siak! Apa Kabar Kasus Dugaan

Jaksa mengeledah ruang kerja Kasi Pupuk Dinas Pertanian Siak, Selasa (15/11). (Foto: Sahril/Elaeis)


Siak, elaeis.co - Kasus dugaan permainan pupuk bersubsidi tahun 2021 di Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau, masih terus bergulir. Puluhan saksi sudah diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak. 

Kasus ini sempat menggegerkan masyarakat Kabupaten Siak. Sebab, jaksa sempat melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pertanian Siak, Selasa (15/11) lalu.

Terus, sudah sejauh mana perkembangannya?

Kasipidsus Kejari Siak, Heydy Hazamal Huda mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti dari berbagai aspek. 

Puluhan saksi sudah diperiksa mulai dari distributor pupuk, Dinas Pertanian Siak, pemilik kios pupuk di Kerinci Kanan hingga pihak terkait lainnya.

"Lebih dari 30-an saksi sudah dimintai keterangannya. Memang dalam kasus seperti ini, banyak tahapan yang harus dilalui. Contohnya, harus ada hasil audit berapa kerugian akibat kasus ini," kata Huda dihubungi elaeis.co, Jumat (30/12).

Huda juga memastikan, kasus itu tetap berlanjut. "Intinya, kasus ini tetap berlanjut. Kami terus bekerja," ujarnya.

Terpisah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Siak terus mendukung kejaksaan mengusut tuntas kasus ini.

LIRA meminta agar kejaksaan mengungkap secara jelas siapa dalang dalam kasus yang merugikan petani kelapa sawit tersebut.

"Kita yakin jaksa akan mengusut kasus itu secara tuntas. Apalagi kasus mafia pupuk ini juga menjadi atensi Kejaksaan Agung RI," kata Bupati (Ketua) LIRA Kabupaten Siak, Deddy Irama ST saat berbincang dengan elaeis.co di Siak.

Dedi menyebut, banyak petani kelapa sawit di Kerinci Kanan menjadi korban akibat ulah segelintir orang yang memanfaatkan pupuk bersubsidi itu untuk memperkaya diri sendiri.

"Ini sudah bahaya. Pupuk bersubsidi pun dipermainkan. Harus diusut tuntas. Kita berharap tidak ada ketinggalan atau meninggalkan," ujarnya.

Seperti diberitakan elaeis.co pada 7 Desember 2022 lalu, skenario cerita dugaan mafia pupuk bersubsidi di Kecamatan Kerinci Kanan perlahan mulai terungkap.

Sosok yang kerap disebut-sebut orang paling berpengaruh dalam kasus ini, yakni Suparmin atau lebih dikenal dengan nama Parmin. 

Pria yang berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pertanian Kabupaten Siak ini diduga menjadi sutradara yang mengatur skenario permainan melalui perusahaan distributor pupuk, CV Arta Jaya.

CV Arta Jaya merupakan distributor empat jenis pupuk yang diedarkan kepada petani kelapa sawit di Kecamatan Kerinci Kanan, yakni jenis pupuk SP36, Organik, NPK dan Phonska.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :