Tanjung Selor, elaeis.co - Perkebunan sawit yang cukup luas di Provinsi Kalimantan Utara (kaltara) menjadi salah satu penggerak perekonomian daerah dan masyarakat.

Kontribusi perkebunan sawit yang didapatkan saat ini masih bisa ditingkatkan, salah satunya mengembangkannya menjadi objek wisata.

Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Kaltara, Amat mengatakan, pemanfaatan perkebunan kelapa sawit untuk industri pariwisata sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Banyak sentra sawit di Sumatera sudah lebih dulu menjadikan kebun sawit sebagai objek wisata.

"Tak hanya perusahaan, petani juga bisa berinovasi untuk memanfaatkan kebunnya menjadi objek wisata. Misalnya untuk outbound, lokasi camping, sepeda gunung, atau jalur motor trail," katanya beberapa hari lalu.

"Bisa juga mengembangkan wisata edukasi. Anak-anak sekolah bisa diajak melihat pabrik sawit supaya mereka tahu proses produksi CPO," tambahnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk menjadikan kebun sawit sebagai objek wisata yang diminati masyarakat. "Yang paling utama adalah kebersihan," sebutnya.

Dari hasil survei yang dilakukan Dinas Pariwisata Provinsi Kaltara, banyak lahan perkebunan sawit di daerah itu tidak bersih. Tidak hanya membuat kurang sedap dipandang, kebun yang penuh semak juga dikhawatirkan menjadi sarang hewan buas seperti ular dan biawak.

"Kalau kebun sawit di Malaysia, bersih. Bisa tidur di bawah pohon sawit dengan nyaman. Di sini, mau lewat pun kadang kita tidak berani," ujarnya.

Jika kebun sawit sudah bersih dan tampak rapi, dia yakin orang akan tertarik untuk datang. Apalagi kalau sudah ada kolam renang, gazebo, atau penginapan. "Orang akan tertarik dengan konsep wisata alam," tukasnya.