Samarinda, elaeis.co - Staf UPTD Produsen Benih Tanaman Perkebunan (PBTP) Dinas Perkebunan (disbun) Provinsi Kalimantan Timur (kaltim) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Perbenihan yang berlangsung di Sumatera Selatan. Kegiatan ini dalam rangka memperkuat sektor perkebunan di Kaltim.

"Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan mendalam tentang tata kelola perbenihan guna mendukung pengelolaan perkebunan yang lebih efektif dan berkelanjutan," jelas Kepala Disbun Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, dalam keterangan resmi Disbun Kaltim dikutip Kamis (19/9).

Baca juga: 10 ASN Disbun Kaltim Pelajari Teknik Perbenihan Bina Sawit Makmur

Dia menegaskan pentingnya penggunaan benih unggul berkualitas sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi komoditas perkebunan di wilayah tersebut.

"Ketersediaan benih bermutu adalah kunci dalam mencapai target produksi komoditas unggulan seperti karet, lada, dan kelapa sawit, yang menjadi fokus utama pembangunan perkebunan di Kaltim," sebutnya.

Bimtek ini diikuti oleh sepuluh peserta yang mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai teknik perbenihan karet dan kelapa sawit yang dimulai dari pemilihan bahan tanam yang bermutu hingga menjadi benih siap salur.

Baca juga: Petani Sawit hingga Perangkat Kampung Dapat Penjelasan Risiko Penggunaan Benih Ilegal

Salah satu perusahaan yang dikunjungi dalam Bimtek ini adalah PT Bina Sawit Makmur (BSM). Di sini peserta bimtek memdapat pengetahuan tentang proses produksi benih sawit unggul. Mulai dari pengenalan varietas, produksi kecambah, hingga proses siap salur ke masyarakat.

Peserta juga diberi kesempatan untuk mempelajari tata kelola perbenihan kelapa sawit di kebun perbenihan PT Aek Tarum, anak usaha Sampoerna Agro.

"Melalui bimbingan teknis ini, Disbun Kaltim optimis dapat membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sektor perkebunan yang lebih produktif dan berkelanjutan," ujar Rizal.

Baca juga: Manfaat dan Prosedur Penggunaan Benih Unggul Disosialisasikan ke Petani Sulbar

Bimtek ini diharapkan dapat diaplikasikan di lapangan untuk membantu petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dan menjadi awal yang baik dalam penyediaan bahan tanam berkualitas, yang akan mendukung peningkatan daya saing produk perkebunan Kaltim di pasar internasional.