Berita / Kalimantan /
Kalsel Siapkan Puluhan Ribu Hektar Lahan untuk Tumpang Sari Padi Gogo
Acara pencanangan penanaman padi gogo untuk pencapaian swasembada pangan di Kalimantan Selatan. foto: MC Kalsel/scw
Banjarbaru, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (kalsel) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong pada tanaman perkebunan agar dapat dimanfaatkan untuk menanam padi gogo atau jagung.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi usai Pencanangan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan di Kabupaten Tanah Laut, Kamis (26/12).
Suparmi mengatakan, menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian dalam rangka menyukseskan swasembada pangan, Kalsel ditargetkan menanam padi gogo di lahan perkebunan seluas 17.000 hektare dari total 29.000 hektare yang ada. Sedangkan lahan 10.000 hektare lainnya disiapkan di lingkungan perhutanan sosial.
“Untuk hari, penanaman padi gogo seluas 5 hektare berada di Desa Jilatan, Tanah Laut,” kata Suparmi dalam rilis Diskominfo Kalsel dikutip elaeis.co Jumat (27/12).
Dia juga menyebutkan, lahan perkebunan dimaksud tidak hanya lahan perkebunan kelapa sawit, tapi juga perkebunan karet dan tanaman kelapa serta komoditas lahan perkebunan lain yang memang lahannya bisa diintegrasikan dengan lahan tanaman pangan seperti padi dan jagung.
“Untuk tanaman karet juga telah berjalan dan akan lebih dimasifkan di lahan-lahan perkebunan karet yang sudah diremajakan,” ucapnya.
Tentunya momen pencanangan ini akan menjadi semangat bagi pemerintah daerah dan jajaran yang membidangi perkebunan untuk terus menggelorakan penanaman tumpang sari padi gogo di lahan perkebunan di Kalsel. “Ini menjadi komitmen demi terwujudnya swasembada pangan. Apalagi Kalsel telah menjadi penyanggah pangan nasional untuk IKN,” tegasnya.
Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah, menambahkan bahwa kelapa sawit memegang peranan penting dalam perekonomian daerah dan nasional, namun juga harus sejalan dengan upaya keberlanjutan dan peningkatan ketahanan pangan.
“Kami berharap dapat mengoptimalkan lahan perkebunan untuk mendukung swasembada pangan, khususnya dalam tanaman pangan seperti padi gogo,” ujarnya.
Dia menegaskan, Pemprov Kalsel juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, salah satunya melalui penerbitan Peraturan Gubernur Nomor 013 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan. Dalam hal ini, pemerintah juga mendorong kolaborasi antara petani sawit rakyat dan perusahaan perkebunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Program ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, dengan pemanfaatan lahan secara optimal dan berkelanjutan. Kami juga mendorong adanya kemitraan antara petani dan perusahaan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Husnul menekankan bahwa Pemprov Kalsel mendukung penuh arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka program swasembada pangan dengan mendorong pengembangan padi lahan kering, salah satunya di lahan perkebunan.
“Kami akan terus mendorong pemanfatan lahan perkebunan baik di inti maupun di lahan plasma untuk tanaman pangan seperti padi gogo, jagung dan tanaman pangan lainnya yang sesuai dengan kondisi lahan sekitar perkebunan kelapa sawit,” tuturnya.
Oleh karena itu, dukungan dan peran aktif dari para bupati wilayah sawit sangat diperlukan, sehingga upaya mewujudkan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan berkelanjutan dan optimalisasi lahan mendukung swasembada pangan dapat terwujud.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangkitkan semangat untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan di Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Pj. Bupati Kabupaten Tanah Laut H. Syamsir Rahman MS juga mendukung upaya memperkuat produksi pangan melalui pemanfaatan lahan peremajaan sawit rakyat (PSR).
“Program ini yang diharapkan mampu memaksimalkan produktivitas lahan perkebunan serta meningkatkan pendapatan petani maupun pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat,” tukasnya.







Komentar Via Facebook :