https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Kalsel Dorong Hilirisasi untuk Tingkatkan Daya Saing dan Nilai Jual Produk

Kalsel Dorong Hilirisasi untuk Tingkatkan Daya Saing dan Nilai Jual Produk

Plt Asisten II Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira. Foto : Endy Pradana


Banjarmasin, elaeis.co – Pemprov Kalimantan Selatan (kalsel) berkomitmen untuk terus menjaga momentum pemulihan sektor industri seiring dengan pulihnya kehidupan paska pandemi covid-19. Saat ini sektor industri memainkan peran penting sebagai penggerak dan penopang utama perekonomian nasional dan daerah, baik industri migas maupun non migas.

Plt Asisten II Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, mengatakan, berdasarkan data Dinas Perindustrian Kalsel, industri non migas mencatatkan kontribusi terhadap PDRB tahun 2022 sebesar 11,39 persen.

“Melihat realisasi kontribusi industri non migas ini, Pemprog Kalsel ingin agar kerja sektor-sektor yang berkaitan dengan sektor non migas dapat lebih optimal lagi,” jelasnya melalui keterangan resmi Biro Adpim Kalsel.

Dalam rangka mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki Kalsel pada sektor non migas, pemerintah daerah mengambil langkah-langkah strategis untuk peningkatan daya saing industri, mendorong investasi di sektor industri yang selaras dengan potensi dan kebutuhan daerah, dan menyiapkan strategi untuk menembus pasar perdagangan nasional dan dunia.

“Untuk itu, diperlukan kerja sama solid antar seluruh pemangku kepentingan di bidang industri agar berbagai tantangan sektor perindustrian dapat diselesaikan sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” terangnya.

"Upaya pembangunan industri juga harus ditopang dengan SDM unggul yang mampu beradaptasi terhadap segala perubahan teknologi. Kita tentunya harus mempersiapkan diri mengingat kemampuan manusia saat ini sudah banyak digantikan oleh Artificial Intelligence (AI). SDM unggul menjadi kunci dalam penyelenggaraan industri yang berkelanjutan,” tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni mengatakan, saat ini diperlukan diversifikasi produk dan standarisasi industri untuk penguatan daya saing industri daerah. "Tidak hanya para pelaku industri kecil dan menengah, kita juga sangat impikan industri besarpun melakukan hilirisasi,” katanya.

Mahyuni menuturkan, saat ini industri di Kalsel sedang terus melakukan optimalisasi dengan membuat hilirisasi komoditas sawit dan batu bara agar diolah sehingga menjadi produk bernilai jual lebih tinggi.

“Alhamdulillah, sekarang di Kalsel yang sudah dihilirisasi dari produksi sawit adalah menjadi minyak goreng. Ada tiga industri minyak goreng di Kalsel, yakni di Tarjun Kota Baru, di Pulau Laut, dan ketiga di Batulicin. Untuk itu, jangan ragu membeli minyak goreng produksi dari Kalsel karena semuanya ber-SNI,” pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :