Berita / Kalimantan /
Kalsel Berupaya Maksimal Tekan Dampak El Nino
Pemprov Kalsel mendapat bantuan peralatan penanggulangan karhutla dari BNPB. Foto: ist.
Banjarbaru, elaeis.co - Pemprov Kalimantan Selatan (kalsel) terus memperkuat barisan menghadapi dampak dari musim kemarau akibat efek El Nino seperti bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Tahun 2023.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, menyampaikan, Pemprov Kalsel telah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengatasi karhutla dan kekeringan. Salah satunya pembukaan pintu air dan peningkatan patroli ke lahan-lahan yang berpotensi menjadi sumber api.
"Deteksi dini merupakan langkah kunci memastikan penanganan karhutla dapat dilakukan secepat mungkin,” jelasnya, Senin (25/9).
Berdasarkan hasil kajian risiko dan pemetaan titik kejadian tahun 2023, potensi karhutla terbesar di Kalsel berada di bagian barat dari pegunungan Meratus, terutama pada area bandara Syamsudin Noor, dan wilayah Banua Enam atau hulu sungai.
Kemudian informasi penanganan bencana kabut asap karhutla dari Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) menyebutkan bahwa luas lahan yang terbakar berdasarkan citra satelit mencapai 24.588,89 hektare. Sedangkan jumlah titik hotspot satelit ada 16.970 titik, titik api patroli udara ada 1.765 titik, dan penanganan darat dan udara sebanyak 1.212 titik.
Disampaikan pula, kendala yang dihadapi antara lain lokasi kebakaran yang berada di wilayah gambut sangat sulit dipadamkan dengan helikopter water bombing. Kondisi gambut yang mudah terbakar dan sulit dijangkau membuat operasi pemadaman menjadi sangat menantang.
“Kita perlu mencari cara agar bantuan water bombing dapat diberikan seefisien mungkin. Selain itu diperlukan cara atau strategi pemadaman kebakaran di lahan gambut, salah satunya yakni pembasahan lahan menggunakan pompa-pompa air yang dialirkan ke tengah lahan yang menjadi sasaran pembasahan," paparnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada BNPB yang memberikan bantuan peralatan penanganan karhutla. Masing-masing pompa jinjing 24 unit, pompa apung 36 unit, selang 1,5 x 1,5 sepanjang 120 roll, set nozle 60 unit, motor pemadam (Mofistrike FHM-101 Dalkarhutla) 10 unit, dan Alat Pelindung Diri (APD) penanganan karhutla sebanyak 200 set.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalsel, Suparmi, menyebutkan bahwa fenomena El Nino atau pemanasan suhu muka laut belum berdampak terhadap produksi minyak kelapa sawit di provinsi itu.
"Namun kita tidak boleh lengah. Saat ini Pemprov Kalsel terus mengantisipasi dampak El Nino, terutama timbulnya kebakaran di lahan perkebunan sawit," tegasnya.
Menurutnya, karhutla di lahan perkebunan sawit harus dicegah semaksimal mungkin karena akan berdampak panjang dan kerugian yang besar.
"Kalau kebun terbakar, dikhawatirkan akan berdampak terhadap produksi minyak kelapa sawit. Dan imbasnya adalah lonjakan harga minyak goreng," jelasnya.
Dia juga memastikan program pengembangan ternak sapi melalui sistem integrasi kelapa sawit berbasis kemitraan usaha ternak inti plasma (Siska Ku Intip) yang dijalankan Pemprov Kalsel di sejumlah kabupaten masih aman dari dampak El Nino.







Komentar Via Facebook :