https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Kalau Terbakar, Apakah Sawit Bisa Berbuah Lagi? 

Kalau Terbakar, Apakah Sawit Bisa Berbuah Lagi? 

Kebun sawit terbakar. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Kebakaran menjadi ancaman bagi keberlanjutan produksi kelapa sawit. Kebakaran tidak hanya merusak lahan, tetapi juga membahayakan tanaman sawit.

Zainal Muktamar, pakar pertanian di Bengkulu mengatakan, tanaman sawit yang terbakar berisiko mati atau tidak bisa berbuah kembali. "Saat ini kebakaran kebun sawit sering terjadi. Hal ini tentu saja sangat berisiko terhadap tanaman sawit," katanya, Sabtu (30/9).

Diakuinya, tanaman sawit yang terbakar masih memiliki peluang untuk pulih dan berbuah kembali. Namun diperlukan perawatan ekstra dan memakan waktu yang tidak singkat.

"Upaya pemulihan pasti memerlukan waktu, perkiraannya paling cepat tiga bulan agar tanaman bisa kembali ke kondisi semula. Tentu saja dalam masa itu produksi TBS kelapa sawit berhenti," ujarnya.

Menurutnya, dalam beberapa kasus, tanaman yang terbakar dapat menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam bentuk pertumbuhan daun baru dan perubahan warna daun yang semakin sehat.
Namun, pemulihan tanaman sawit yang terbakar tidak selalu berjalan lancar. Beberapa tanaman mungkin tetap tidak mampu bertahan dan berbuah lagi dan mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi petani kelapa sawit.

"Kemungkinan pulih ada. Tapi kalau di tengah kondisi kemarau seperti saat ini, harapannya sangat kecil," sebutnya.

Karena itulah dia meminta petani menekan risiko kebakaran kebun sawit menjadi sekecil mungkin. Langkah-langkah pencegahan seperti pemeliharaan rutin, pemadaman api yang cepat, dan pengelolaan lahan yang bijak dapat membantu melindungi tanaman kelapa sawit dari ancaman kebakaran.

"Dengan upaya keras dalam menjaga keamanan kebun sawit dan pemantauan yang ketat terhadap kondisi tanaman, diharapkan produksi kelapa sawit bisa tetap stabil dan terhindar dari dampak negatif kebakaran lahan," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :