https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Kalau Sudah Siklusnya, Petani Diminta Segera Lakukan Replanting

Kalau Sudah Siklusnya, Petani Diminta Segera Lakukan Replanting

Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah, meminta petani meremajakan kebun sawit tua. Foto: Diskominfo Bengkulu


Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dapat meningkatkan produktivitas sawit rakyat. Diperlukan kerja sama yang baik agar semakin banyak yang mengikuti program yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini.

Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA, meminta petani kelapa sawit di Bengkulu yang memiliki tanaman sawit yang telah berusia di atas 20 tahun untuk ikut program PSR.

"Kalau sudah siklusnya, segeralah di-replanting, karena itu demi kebaikan petani juga," kata Rohidin, kemarin.

Menurutnya, jika petani ikut program PSR, maka kebunnya menjadi muda lagi. Dengan begitu, pendapatan akan meningkat karena produktivitas kembali naik.

"Kebun yang baru dan yang lama bedanya banyak, diantaranya kebun yang baru produksinya lebih baik," ujarnya.

Menurutnya, kebun kelapa sawit berusia di atas 20 tahun berbuah paling banyak kurang dari 500 kg per hektare. Berbeda dengan yang masih berusia muda, per hektare bisa menghasilkan minimal 1 ton setiap kali panen.

"Oleh sebab itu, kami minta kerja sama dari petani kelapa sawit di Bengkulu. Karena bagaimanapun PSR itu demi kebaikan petani kelapa sawit juga," tuturnya.

Dia menegaskan bahwa petani yang ikut program ini mendapatkan hibah alias cuma-cuma sebesar Rp 30 juta per hektare. Dana itu dipakai untuk menumbangkan pohon kelapa sawit tua, pembelian bibit, hingga pembelian pupuk.

"Ini kesempatan baik, biaya meremajakan kebun ditanggung oleh pemerintah. Makanya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :