https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Kalau Mau Dapat Bantuan, Jangan Berkebun Sawit di Lahan Gambut

Kalau Mau Dapat Bantuan, Jangan Berkebun Sawit di Lahan Gambut

Kebun sawit di lahan gambut. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu kebanyakan tidak memahami aturan menanam kelapa sawit. Tidak sedikit yang menanam kelapa sawit di lahan gambut.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, kawasan gambut tidak boleh diganggu karena perannya sebagai penjaga keseimbangan ekosistem. Kawasan gambut berperan sebagai penyimpan cadangan air dan dapat membasahi area kering dan lahan rendah ketika musim kemarau. 

"Gambut jangan sampai kering, karena bisa berpotensi menimbulkan kebakaran," kata Ricky, kemarin.

Pemerintah melarang petani mengubah lahan gambut menjadi kebun kelapa sawit untuk mencegah terjadinya kebakaran. "Sawit berpotensi menyerap air yang ada di lahan gambut. Akibatnya lahan tersebut akan menjadi kering pada saat kemarau tiba," katanya.

"Kalau lahan gambut kering, potensi kebakaran meningkat. Makanya pemerintah melarang petani menanam kelapa sawit di lahan gambut," tambahnya.

Selain melarang menanaminya, pada 2014 silam Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan pelaku usaha di lahan gambut mengembalikan fungsi lahan gambut.

"Kawasan gambut jangan diganggu, jadi kalau ada yang telah mengelolanya maka harus mengembalikan fungsi dari lahan gambut itu," tuturnya.

Sebagai bentuk konsistensi menegakkan aturan, jika ada petani di Bengkulu yang membangun kebun kelapa sawit di lahan gambut, maka tidak akan mendapatkan bantuan program replanting kelapa sawit dari pemerintah.

"Oleh sebab itu, petani jangan berkebun di lahan gambut. Nanti tidak akan dapat bantuan dari pemerintah," tandasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :