https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

KADIN Bengkulu Prediksi Ekspor CPO Kembali Normal Bulan Depan

KADIN Bengkulu Prediksi Ekspor CPO Kembali Normal Bulan Depan

Ketua KADIN Provinsi Bengkulu, Ir Marwan S Ramis. (Jos/Elaeis)


Bengkulu, elaeis.co - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Bengkulu memperkirakan kegiatan ekspor Crude Palm Oil (CPO) di daerah akan kembali normal pada Juli 2022 mendatang.

Memang saat ini aktivitas ekspor CPO belum berjalan lancar pasca-pemerintah membuka kembali keran ekspor CPO pada 23 Mei 2022. Akibatnya tangki penampungan di sejumlah perusahaan CPO penuh dan berdampak pada aktivitas perusahaan.

Ketua KADIN Provinsi Bengkulu, Ir Marwan S Ramis mengatakan, proses kontrak yang begitu lama antara perusahaan CPO dan importir menjadi salah satu faktor terkendalanya ekspor minyak sawit mentah.

"Nah, walaupun kontrak telah dibuat, pengiriman juga tidak bisa langsung dilakukan pada hari yang sama, namun baru bisa dikirimkan bulan depan. Proses ekspor itu tidak mudah, mereka buat kontrak dulu, bulan depan baru bisa dikirim CPO-nya," kata Marwan saat berbincang dengan elaeis.co, Kamis (9/6).

Faktor lainnya yang mempengaruhi kegiatan ekspor, kata Marwan, perubahan regulasi yang kerap terjadi. Hal ini kata dia sangat berimbas terhadap kepercayaan Pasar Internasional kepada pengusaha Indonesia.

"Dalam 5 bulan (Januari-Mei) ini dengan berbagai regulasi yang berubah-ubah, terjadi ketidakpercayaan pasar luar negeri akan kemampuan eksportir Indonesia untuk memasok dengan harga yang jelas dan juga jadwal pengiriman yang reliable," paparnya.

Pemerintah memutuskan kembali membuka ekspor pada 23 Mei 2022. Kebijakan tersebut membawa angin segar bagi para eksportir CPO, namun kondisi regulasi yang berubah-ubah ini tentu akan berdampak terhadap pengusaha.

"Oleh karena itu para eksportir mulai merangkak kembali untuk mendapatkan pasar, risiko penalti yang mungkin terjadi bila komitmen ekspor tak bisa dipenuhi oleh mereka," tuturnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada para petani untuk bersabar. Karena dia memperkirakan paling cepat Juli 2022 atau paling lama September 2022 harga TBS kelapa sawit akan kembali normal. Sebab pada saat itu diperkirakan perusahaan CPO sudah mulai lancar mengekspor ke luar negeri.

"Kalau sekarang belum lancar wajar, karena keran ekspor baru dibuka pada 23 Mei 2022 lalu, jadi setidaknya pada Juni atau Juli 2022 baru ekspor bisa dilakukan lagi," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :