https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Job Fair Perdana, 30 Perusahaan Buka 500 Lowongan Kerja di Ketapang

Job Fair Perdana, 30 Perusahaan Buka 500 Lowongan Kerja di Ketapang

Para pencari kerja memadati Job Fair di Ketapang. foto: Ist.


Ketapang, elaeis.co – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, menggelar Job Fair di Gedung Pancasila Ketapang, pada 17-18 Desember 2024.

30 perusahaan, mayoritas dari sektor perkebunan dan pertambangan, membuka sebanyak 500 lowongan kerja pada kegiatan ini. Job Fair ini menjadi upaya nyata pemerintah daerah untuk menurunkan tingkat pengangguran. 

Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ketapang, H Maryadi Asmuie MM, berharap acara Job Fair ini menjadi solusi bagi pencari kerja yang memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan perusahaan.

“Ini langkah untuk mempertemukan informasi valid tentang lowongan pekerjaan dan mendorong pencari kerja agar menyesuaikan dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan,” ujar Maryadi dalam keterangan resmi Pemkab Ketapang, Rabu (18/12).

Job Fair ini menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan di Ketapang. Pada 2023, tingkat pengangguran di Kabupaten Ketapang tercatat 6,57 persen. Meski data 2024 belum dirilis, Maryadi optimis ada penurunan angka pengangguran dengan adanya acara ini.

Melihat antusiasme yang tinggi dari para pencari kerja, Maryadi berharap, ke depan acara serupa bisa digelar minimal dua kali setahun. Ia juga mengingatkan agar perusahaan tetap memprioritaskan tenaga kerja lokal jika memang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

“Kita juga punya Balai Latihan Kerja (BLK) yang siap membekali tenaga kerja lokal dengan keterampilan yang dibutuhkan,” lanjutnya.

Sularno, Kepala Kantor Cabang Sinarmas Ketapang, menyampaikan komitmennya untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. Menurutnya, kualitas warga lokal Ketapang tidak kalah saing dengan pekerja dari luar daerah.

Namun, ia mengungkapkan beberapa tantangan dalam merekrut tenaga kerja lokal, khususnya untuk pekerjaan lapangan di perkebunan kelapa sawit. 

"Biasanya mental masih kurang. Misalkan, ditempatkan di lokasi yang tidak ada sinyal, itu aja kadang-kadang banyak yang menyerah. Seperti itu sih," bebernya.

Dia menekankan bahwa dunia kerja membutuhkan kesabaran dan proses. "Tidak ada karir instan. Semuanya dimulai dari bawah untuk kemudian meniti karier hingga ke puncak jabatan," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :