Berita / Serba-Serbi /
Jembatan Rusak, Mobilitas Kendaraan Terganggu
Satu unit truk terjerembab saat melintasi jembatan yang lapuk. Foto: Ist.
Rengat, elaeis.co - Kondisi jembatan penghubung Desa Batu Papan menuju Desa Alim, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, sangat memprihatinkan. Kendaraan pengangkut hasil perkebunan kewalahan ketika melintas di lokasi tersebut.
Kemarin, truk colt diesel sempat terjebak di atas jembatan karena roda belakangnya kejeblos. Lantai jembatan yang terbuat dari papan patah karena tak kuat lagi menahan beban.
Alhasil, kendaraan lainnya tak bisa melintas selama beberapa jam sebelum truk itu berhasil dievakuasi.
Untuk diketahui, jembatan semi permanen itu telah disisipi kayu balok di beberapa titik karena kondisi lantai papan mulai lapuk. Sampai saat ini jembatan yang fungsinya sangat vital itu belum mendapatkan perhatian pemerintah daerah.
Joko, supir truk yang kejeblos itu mengaku kaget dan sempat berpikir kendaraannya akan terjun ke sungai.
"Kayu jembatan sudah layak diganti, takutnya truk lain akan mengalami hal yang sama. Apalagi jembatan ini banyak dilewati truk pengangkut sawit. Kalau ada truk yang kejeblos, kendaraan lain tak bisa lewat," jelasnya.
Terpisah, Usup, warga setempat, menuturkan, selama ini sudah banyak pelaku usaha atau tengkulak sawit mengulurkan tangannya demi perbaikan jembatan itu.
"Sudah berulang kali dilakukan perbaikan oleh masyarakat semampunya, tetapi tetap rusak karena kayu balok tidak mampu menahan beban armada yang melintas. Kepada pemerintah daerah seyogyanya cepat memberikan solusi sebelum jembatan ini memakan korban jiwa," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Inhu, Arif Sudaryanto ST MT melalui Kepala Bidang Bina Marga, Suheri ST ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk tahun ini belum bisa mengakomodir pembangunan jembatan tersebut dalam anggaran APBD murni. Meskipun begitu, pihaknya akan berupaya memasukkan anggaran perawatan jembatan di APBD perubahan tahun 2022 nanti.
" Jika juga tidak terakomodir, maka diproyeksikan di tahun 2023. Baik itu jembatan maupun perawatan badan jalan utama mulai dari Desa Batu Papan menuju Desa Lahai," ungkapnya.







Komentar Via Facebook :