https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Jangan Asal Pupuk, Begini Penataan Hara 4T

Jangan Asal Pupuk, Begini Penataan Hara 4T

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan. Foto: Sangun/elaeis.co


Bengkulu, elaeis.co - Memupuk kelapa sawit tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Kalau asal-asalan, bukan hanya berdampak pada produktivitas kelapa sawit, tetapi juga boros biaya untuk membeli pupuk.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, tujuan utama pemupukan adalah menjamin ketersediaan unsur hara secara optimum untuk mendukung pertumbuhan tanaman sehingga diperoleh peningkatan hasil panen. 

"Tapi masih banyak pekebun atau petani yang belum paham jenis pupuk yang digunakan supaya bisa menjadi pendorong meningkatnya hasil panen.  Memberikan pupuk ke kelapa sawit itu sebenarnya tidak bisa sembarangan," kata Ricky, kemarin.

Ia menjelaskan, pupuk yang bagus untuk kelapa sawit adalah yang mengandung Kalium (K), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Sulfur (S), dan usur mikro lainnya. Selain itu produk pupuk juga harus minim klorin atau less chlorine untuk menghindari bahaya keracunan.

"Jadi, sebelum memberikan pupuk, harus dipahami dulu kandungan yang ada dalam pupuk itu apa saja. Jenis pupuk disesuaikan dengan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Jangan beri pupuk yang tidak dibutuhkan supaya hasilnya sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.

Selain tepat jenis, pemupukan juga harus tepat dosis, tepat waktu, dan tepat cara (4T). "Ini perlu dipahami dan diperhatikan oleh petani kelapa sawit. Ketika 4T diaplikasikan dengan baik maka pemupukan pada kelapa sawit akan lebih efektif dan efisien," tuturnya.

Takaran harus disesuaikan dengan jumlah unsur hara yang dibutuhkan berdasarkan usia tanaman. Kurang tiga tahun, dosisnya 0,6 kg hingga 1 kg per batang per 6 bulan. Umur di atas 3 tahun, dosisnya 1,5 kg hingga 2 kg per batang. "Dosis pupuk jangan berlebihan," sebutnya.

Pemupukan harus dilakukan saat turun hujan. Dan cara pengaplikasian pupuk disesuaikan dengan bentuk fisik pupuk, pola tanam, kondisi lahan, dan sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 

"Pemberian sumber hara tanaman yang tepat pada jenis, dosis, waktu dan cara yang tepat merupakan inti konsep Penataan Hara 4T. Kalau ini diterapkan oleh petani, maka hasil produksi kelapa sawit akan lebih maksimal," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :