Jakarta, Elaeis.co - Salah satu komoditas andalan Indonesia, kelapa sawit, hingga kini masih terus berjuang melawan kampanye negatif dari berbagai negara Uni Eropa. Isu yang paling sering dipakai adalah mengenai deforestasi. 

Bidang Sustainability Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Dr Bandung Sahari, mengatakan, kelapa sawit selalu dituduh menjadi penyebab deforestasi. 

"Kalau kita searching di google kata deforestasi, pasti yang muncul selalu kelapa sawit," ujar Bandung saat menjadi pembicara di Palm Oil Edutalk Jawa Tengah, Sabtu lalu. 

Padahal, katanya, faktanya kelapa sawit menggunakan lebih sedikit lahan untuk perkebunan dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa yang lebih besar menggunakan lahannya untuk perkebunan minyak nabati lain.  

"Siapa yang menggunakan lahannya paling besar untuk pertanian di dunia. Ternyata bukan Indonesia, tetapi justru negara-negara majulah yang menggunakan banyak lahannya untuk pertanian. Indonesia kecil sekali dibandingkan negara-negara lain, tapi kita selalu dibilang sebagai biang kerok deforestasi," ujarnya. 

Dia mengaku sangat menyayangkan tudingan-tudingan tidak benar yang selalu dilontarkan para pesaing minyak kelapa sawit itu. Padahal, menurutnya justru sawitlah yang sangat memperhatikan lingkungan.

"Bukan hanya itu, forest cover di Indonesia itu paling besar dibandingkan negara-negara lain. Dan untuk kelapa sawit sebenarnya lahannya yang dipakai kecil sekali, hanya 7,5% lahan di Indonesia untuk kelapa sawit," kata Bandung. 

"Jadi siapa sih sebenarnya yang melakukan deforestasi?" ucapnya.