https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Investor Segera Dirikan Pelabuhan CPO di Bengkulu

Investor Segera Dirikan Pelabuhan CPO di Bengkulu

Bupati Mukomuko, Sapuan saat menjelaskan roadmap pembangunan Pelabuhan CPO di Kabupaten Mukomuko kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu. Foto: Sangun Doya


Bengkulu, elaeis.co - Investor asal Indonesia pada tahun 2024 ini akan menggelontorkan investasi sebesar Rp500 miliar untuk mendirikan pelabuhan Crude Palm Oil (CPO) di Kubang Badak, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Dimana proyek investasi tersebut akan dibangun oleh PT Mukomuko Terminal Indonesia.

Bupati Mukomuko, Sapuan mengatakan, pembangunan pelabuhan akan dimulai pada tahun 2024 ini. Dimana proses pembangunan pelabuhan CPO di kabupaten ini telah melalui berbagai tahapan mulai dari administrasi dan teknis.
"Pembangunan pelabuhan akan segera dilakukan dan telah dinilai layak oleh pihak terkait setelah melalui serangkaian survei dan penilaian, termasuk oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan lembaga lainnya," kata Sapuan, Rabu 28 Februari 2024.

Menurut Sapuan, berbagai survei seperti Bathi Metri, Topograpi, Test Engineering, dan Hidro Oceanograpi telah dilakukan untuk memastikan kelayakan pembangunan pelabuhan ini. Bahkan aspek-aspek lainnya seperti gelombang laut, curah hujan, kekuatan angin, dan potensi gempa juga telah dilakukan pengujian.
"Kami optimis pembangunan akan terealisasi dengan baik mengingat survei dan pengujian telah dilakukan dengan baik," tutur Sapuan.

Baca Juga: Bengkulu Segera Miliki Pusat Industri Hilirisasi Kelapa Sawit

Sapuan meyakini, bahwa keberadaan pelabuhan ini akan memberikan dorongan ekonomi signifikan bagi masyarakat setempat, terutama dalam sektor pengiriman dan ekspor CPO. Bahkan Kabupaten Mukomuko saat ini telah menjadi salah satu produsen kelapa sawit terbesar di Provinsi Bengkulu dengan luas tanaman sawit mencapai 210 ribu hektare. Hal ini menjadikannya lokasi strategis untuk pembangunan pelabuhan ini.
"Kami percaya pelabuhan ini nanti bisa mendorong ekonomi signifikan bagi masyarakat setempat, terutama dalam sektor pengiriman dan ekspor CPO," tambah Sapuan.

Baca Juga: Petani Sawit di Bengkulu Harus Manfaatkan Pinjaman KUR

Selain itu, menurut Sapuan, dengan jarak sekitar 270 kilometer dari Kota Bengkulu, kehadiran pelabuhan CPO di kabupaten Mukomuko diharapkan dapat mengurangi kerusakan jalan, meningkatkan efisiensi transportasi, dan mendukung pertumbuhan industri kelapa sawit di wilayah tersebut.
"Pembangunan pelabuhan ini juga diharapkan dapat mengurangi kerusakan jalan di Bengkulu dan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur di Kabupaten Mukomuko," kata Sapuan.

Baca Juga: Pupuk Subsidi Jangan Dijual ke Petani Kelapa Sawit

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya memberikan dukungan kepada investor terkait rencana pembangunan pelabuhan CPO di Mukomuko. Pihaknya meyakini pembangunan tersebut dapat menjadi tonggak penting dalam memajukan sektor ekonomi dan industri kelapa sawit di Provinsi Bengkulu.
"Kami optimis pembangunan pelabuhan di Kabupaten Mukomuko akan menjadi tonggak penting dalam memajukan sektor ekonomi dan industri kelapa sawit di Provinsi Bengkulu," pungkas Rohidin.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :