Berita / Nasional /
Investasi Publik Harus Bikin Pekebun Rakyat dan Industri Sawit Naik Kelas
Ilustrasi/Dok.elaeis
Jakarta, elaeis.co - Pemerintah melalui Bappenas menegaskan investasi publik harus memberi dampak nyata seperti pekebun rakyat makin sejahtera, industri sawit lebih efisien, dan ekonomi nasional tumbuh inklusif.
Investasi publik bukan sekadar angka di laporan tahunan. Pemerintah melalui Bappenas ingin memastikan setiap rupiah yang digelontorkan bener-bener berdampak nyata, terutama untuk pekebun rakyat dan industri kelapa sawit.
Hedi M. Idris, Perencana Ahli Utama Bappenas, menegaskan bahwa prioritas ini adalah bagian dari strategi besar untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing Indonesia di kancah global.
“Tujuan kita jelas yaitu pekebun rakyat makin sejahtera, industri sawit lebih efisien, dan ekonomi nasional tumbuh inklusif,” ujar Hedi, Selasa (2/9).
Salah satu fokus utama Bappenas adalah penyelesaian lahan tumpang tindih dan sertifikasi HGU. Hedi menjelaskan, selama ini banyak pekebun rakyat kesulitan mengakses pembiayaan karena status lahan belum jelas.
Dengan kepastian hukum, mereka bisa menanam ulang, meningkatkan produktivitas, dan menjual hasilnya ke pasar ekspor premium.
“Kalau lahan sudah jelas, otomatis akses ke pasar lebih terbuka. Harga jual bisa lebih tinggi, dan kesejahteraan pekebun meningkat,” kata Hedi.
Investasi publik juga diarahkan untuk menguatkan industri sawit dari hulu ke hilir. Penerapan teknologi 4.0 dan riset berbasis perguruan tinggi akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi, sekaligus memperkuat data rantai pasok untuk kepatuhan pajak dan akuisisi investasi.
“Efisiensi biaya dan data yang kredibel membuat industri lebih menarik bagi investor, sekaligus memudahkan pemerintah melakukan pengawasan,” tambah Hedi.
Implementasi strategi ini diharapkan memberi manfaat bagi semua pihak sekaligus. Bagi pemerintah, pendapatan fiskal akan meningkat seiring terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sementara itu, industri dan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) mendapatkan keuntungan berupa efisiensi biaya produksi, data rantai pasok yang lebih kredibel, serta kepatuhan pajak yang lebih terjaga.
Di sisi lain, pekebun rakyat akan merasakan dampak positif melalui kemudahan akses pembiayaan, peningkatan produktivitas, dan harga jual hasil panen yang lebih tinggi.
Tak hanya soal efisiensi, investasi publik juga mendorong transisi ke industri hijau. Insentif untuk sertifikasi hijau dan teknologi rendah karbon menjadi pendorong utama. Penguatan kemitraan lintas sektor dan pengembangan infrastruktur membuat rantai pasok sawit lebih solid dan berkelanjutan.
“Intinya, semua pihak diuntungkan: pekebun sejahtera, industri efisien, pemerintah dapat pajak, ekonomi tumbuh. Semuanya jalan bareng,” tutup Hedi.







Komentar Via Facebook :