Pekanbaru, elaeis.co - Harga minyak sawit mentah (CPO) dan kernel 15 perusahaan sawit yang ada di Riau rata-rata menunjukkan tren penurunan di awal tahun 2023. Kondisi ini lah yang menyebabkan harga TBS juga ditetapkan menurun di periode pertama 2023. 

Sebanyak 15 perusahaan sawit ini merupakan rujukan utama tim penetapan harga dalam menentukan harga TBS. 
      
"Harga penjualan CPO 15 perusahaan itu minggu ini rata-rata turun sebesar Rp 137,21 dari minggu lalu,' kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Selasa (3/1).

Dia menyebutkan, PT Meganusa Intisawit menjual CPO dengan harga Rp 11.150/Kg atau turun Rp 3/kg. PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD) Rp 11.600/kg,  PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS) Rp 11.329/kg dan PT. Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) Rp 10.094/kg atau turun Rp 80/Kg dari harga minggu lalu. 

Sedangkan PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS) menjual CPO dengan harga Rp 11.600/Kg atau naik Rp 100/kg, PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD) Rp 11.329/kg atau naik Rp 60/kg, PT Buana Wiralestari Mas dan PT Ramajaya Pramukti Rp 11.459/kg atau naik Rp 1/kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT Eka Dura Indonesia, PT Kimia Tirta Utama, PT Sari Lembah Subur, PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada minggu ini," ujarnya. 

Kemudian untuk kernel, PT Buana Wiralestari Mas menjual dengan harga Rp 5.652/kg atau turun Rp 180/kg, PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual dengan harga Rp 5.482/kg minggu ini.

Sementara PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT Ramajaya Pramukti, PT Meganusa Intisawit, PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD), PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD), PT Eka Dura Indonesia, PT Kimia Tirta Utama, PT Sari Lembah Subur, PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada minggu ini. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa beberapa minggu yang lalu harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami penurunan. Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor penurunan harga CPO," jelasnya.

"Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik. Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.