https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Infrastruktur Dibenahi untuk Perlancar Aktivitas Ekonomi

Infrastruktur Dibenahi untuk Perlancar Aktivitas Ekonomi

Pembangunan infrastruktur di Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara. foto: Pemkab Agam


Lubuk Basung, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melalui beberapa OPD merealisasikan pembangunan infrastruktur di beberapa lokasi menggunakan APBD tahun 2022.

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM melakukan pembangunan pasar Inpres Padang Baru Lubuk Basung sementara Dinas Pertanian Dan Tanaman Pangan membangun dan rekontruksi infrastruktur pertanian di berbagai kecamatan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam juga melakukan pembangunan infrastruktur kerakyatan di beberapa titik, salah satunya adalah pembangunan jalan di Jorong Labuhan, Nagari (Desa) Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara.

Kepala Dinas PUTR Agam, Ofrison ST, menyampaikan, pembangunan ruas jalan Durian Kapeh - Labuhan dengan panjang jalan 3 kilometer dan lebar 3 meter ini bernilai kontrak Rp 5.158.803.800. 

"Semoga pembangunan jalan ini bisa memperlancar mobilitas dan memangkas jarak tempuh masyarakat. Sebelumnya jalan tersebut rusak sehingga masyarakat membutuhkan waktu lebih lama kalau mau ke mana-mana," jelasnya melalui keterangan resmi Pemkab Agam.

Mardios, Walinagari (kades) Tiku V Jorong, membenarkan bahwa perbaikan jalan sudah lama didambakan masyarakat di daerah itu. Akses tersebut sangat diperlukan masyarakat dalam menunjang ekonomi.

“Alhamdulillah, pengaspalan jalan sudah selesai, apa yang kami harapkan selama ini akhirnya terealisasi” ucapnya.

Menurutnya, pengapalan jalan sangat berdampak terhadap akses transportasi dan perekonomian masyarakat.

"Nelayan bisa menjual hasil laut dengan harga yang lebih tinggi ke luar daerah. Petani sawit juga dapat membawa hasil panennya lebih banyak Sementara pelaku usaha kecil bisa dengan mudah berdagang masuk ke wilayah Jorong Labuan," paparnya.

Syafrizal, seorang petani sawit, mengaku saat ini merasakan kemudahan mengangkut hasil panen.

"Waktu tempuh jadi lebih singkat dan dapat mengirimkan hasil panen sawit 3 ton lebih banyak dari yang biasanya. Saya juga tidak khawatir memikirkan biaya perbaikan kendaraan akibat jalanan yang rusak," bebernya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam juga melakukan pembangunan jembatan Ujung Karang menggunakan dana hibah BNPB dengan nilai kontrak Rp 633.069.500 dan jembatan Labuhan dengan nilai kontrak sebesar Rp 952.965.500 masing-masing dengan panjang 7,6 m dan lebar 6 m. 

“Semoga jembatan tersebut bermanfaat bagi masyarakat dalam penanggulangan pasca bencana di Labuhan," kata Sekretaris BPBD Agam, Hardoni.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :