https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Industri Sawit Kalbar Diingatkan Lindungi Hak Pekerja Perempuan

Industri Sawit Kalbar Diingatkan Lindungi Hak Pekerja Perempuan

Ilustrasi pekerja perempuan di kebun sawit. foto: Gimni.org


Pontianak, elaeis.co - Perempuan memiliki peran penting dalam industri perkebunan kelapa sawit, baik di sektor hulu maupun hilir. Memastikan hak-hak pekerja perempuan terpenuhi tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Namun hingga kini masih terdapat isu-isu terkait hak yang dianggap merugikan pekerja perempuan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga dan melindungi hak-hak pekerja perempuan, khususnya di bidang perkebunan sawit.

Baca juga: Apkasindo Kalbar Dampingi 7 Siswa SMK Plus Desa Nusantara di PT AKM

Terkait dengan perlindungan hak pekerja perempuan, Pemprov Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Sosialisasi dan Workshop Perlindungan Pekerja Perempuan Perkebunan Kelapa Sawit di salah satu hotel di Kota Pontianak. Kegiatan ini dibuka Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson.

"Sekitar 85 persen pekerja perempuan di perkebunan kelapa sawit di Kalbar adalah buruh. Sisanya bekerja di bidang administrasi atau perkantoran. Perusahaan kelapa sawit harus memperhatikan hak-hak pekerja perempuan, termasuk kesehatan dan kesejahteraannya. Jangan menyamakan tenaga kerja pria dan wanita karena secara fisik dan energi mereka berbeda," kata Harisson dalam rilis Pemprov Kalbar dikutip Minggu (1/9).

Baca juga: Ciptakan Petani Berpengalaman dan Berwawasan, Aspek-PIR Kalbar Resmikan Kebun Edukasi

Dia menegaskan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar akan terus memantau perusahaan-perusahaan dalam melindungi pekerja perempuan.

"Saya akan pantau pelaksanaan perlindungan tenaga kerja perempuan di perkebunan kelapa sawit dan juga di semua industri lainnya. Kita akan memastikan hak-hak tenaga kerja perempuan terpenuhi," tegasnya.

Dia juga menekankan pentingnya peran aktif perusahaan sawit dalam menurunkan angka stunting di Kalbar. "Saya meminta perusahaan untuk memperhatikan stunting. Perhatikan anak-anak karyawan anda, karena stunting di Kalbar masih cukup tinggi. Mari kita bersama-sama mencerdaskan anak-anak Kalbar menuju Indonesia Emas 2045," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :