Berita / Sumatera /
Hasil ST2023, Jumlah Usaha Pertanian di Provinsi Aceh Naik 3,99 Persen
Padi sawah dan kelapa sawit menjadi komoditas yang banyak diusahakan petani di Aceh. foto: MC Aceh Tamiang
Banda Aceh, elaeis.co - Hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023 (ST2023) tahap I mencatat jumlah usaha pertanian di Provinsi Aceh naik 3,99 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengatakan, jumlah usaha pertanian di Aceh saat ini terdata sebanyak 826.176 unit. "Sedangkan hasil Sensus Pertanian 2013 hanya 794.479 unit," katanya dalam penjelasan resmi, Senin (4/12).
Usaha pertanian digolongkan menjadi Usaha Pertanian Perorangan (UTP), Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL). Hasil ST2023 menunjukkan bahwa UTP di Aceh dijalankan sebanyak 825.798 unit (naik 3,97 persen dari 2013), 105 UPB (naik 5,00 persen), dan 273 UTL (naik 141,59 persen).
"UTP paling banyak berada di Kabupaten Aceh Utara, jumlahnya 131.198 unit atau 15,89 persen dari UTP di Provinsi Aceh. UPB terbanyak ada di Kabupaten Aceh Tamiang, mencapai 30 unit atau 28,57 persen. Sedangkan UTL terbanyak di Kabupaten Aceh Jaya, mencapai 68 unit atau 24,91 persen," paparnya.
Berdasarkan subsektornya, sebagian besar UTP bergerak pada tanaman pangan, sebanyak 465.507 unit. Subsektor lainnya yang banyak diusahakan adalah perkebunan sawit, peternakan, hortikultura, perikanan, dan kehutanan.
"Komoditas terbanyak yang diusahakan oleh UTP yakni padi sawah inbrida, kelapa sawit, padi sawah hibrida, ayam kampung, kopi, pinang, sapi potong, kelapa, cabai rawit, dan alpukat," bebernya.
Sebagian besar UPB berusaha pada subsektor perkebunan sawit, sedangkan UTL bergerak di subsektor hortikultura.
ST2023 juga menghasilkan data petani milenial berusia 19 tahun sampai 39 tahun dan petani yang adaptif terhadap teknologi digital di Aceh.
“Petani milenial berjumlah 222.879 orang atau 27,93 persen dari total petani di Provinsi Aceh yang mencapai 797.962 orang,” ungkapnya.
"Kemudian untuk petani berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 382.734 orang atau 47,96 persen. Petani berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 238 orang atau 0,03 persen," tambahnya.







Komentar Via Facebook :