https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Hasil Panen Sawit di Jawa dan Sumatera Beda, Kenapa?

Hasil Panen Sawit di Jawa dan Sumatera Beda, Kenapa?

Ilustrasi kebun sawit (Int.)


Jakarta, Elaeis.co - Ternyata produktifitas kebun sawit di Sumatera dan di Jawa berbeda. Pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII juga mengakui hal itu.

“Jumlah hasil panen sawit di Sumatera lebih banyak dibanding di Jawa,” kata General Manager Wilayah Satu PTPN VIII, Irwan Maulana, dikutip JPNN.

Dia lantas mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan jumlah hasil produksi sawit di pulau Sumatera dan Jawa, salah satunya curah hujan.

Menurutnya, kebun kelapa sawit membutuhkan curah hujan sekitar enam milimeter untuk bisa menghasilkan buah secara maksimal.

“Curah hujan yang merata sepanjang tahun inilah yang tidak bisa kami dapatkan di Jawa, karena kami berada di bawah lintang selatan, bukan khatulistiwa,” jelasnya.

Letak geografis pulau Jawa tersebut menyebabkan terjadinya musim kemarau selama dua hingga tiga bulan yang bisa mengurangi hasil panen perkebunan kelapa sawit.

Selain itu, lanjut Irwan, posisi tanah yang berbeda juga menjadi faktor yang menyebabkan perpedaan jumlah hasil panen.

“Selain curah hujan, juga soal posisi. Kalau di Sumatera itu cenderung flat, tetapi kalau di Jawa berbukit,” bebernya.

Menurutnya, perkebunan kelapa sawit di Jawa Barat memiliki potensi menghasilkan panen sebanyak 25 ton per hektar dalam satu tahun.

Untuk diketahui, PTPN VIII mampu menghasilkan 800-900 ton tandan buah segar (TBS) per harinya di kebun kelapa sawit seluas 21 ribu hektar yang tersebar di tujuh perkebunan di Banten dan Jawa Barat.

Selain kelapa sawit, PTPN VIII juga mengelola perkebunan karet dan teh.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :