Berita / Sumatera /
Harga TBS Sawit Turun Terus, Banyak Petani Seluma Jual Kebun
Petani sawit menjual hasil panen. Murahnya harga sawit menyebabkan banyak petani menjual kebun. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Dampak penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mulai mengkhawatirkan. Saat ini banyak petani sawit di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, menjual kebun sawitnya.
Tidak hanya satu atau dua petani yang melakukan langkah ekstrem tersebut. Diperkirakan ada 6 sampai 7 petani di setiap desa yang menjual kebunnya.
Seorang petani sawit di Kabupaten Seluma, Muhammad Fauzi mengaku, terpaksa menjual kebun sawit karena dua alasan. Yang pertama, rendahnya harga Tandan Buah Segar (TBS) beberapa waktu terakhir.
"Harga TBS terus turun hingga Rp 1.300/kg sehingga pendapatan kami turun drastis dan sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini membuat kami mempertimbangkan opsi menjual kebun sawit sebagai langkah darurat," kata Fauzi, Senin (12/6).
Alasan kedua adalah desakan membayar cicilan oleh pihak bank. Seperti petani lain di Kabupaten Seluma, Fauzi memiliki pinjaman dari bank untuk membantu mengembangkan usaha mereka.
Namun, dengan pendapatan yang menurun akibat harga TBS yang rendah menyebabkan mereka kesulitan membayar angsuran tepat waktu.
"Rata-rata petani sawit di sini punya pinjaman di Bank, kalau harga TBS rendah kami bayar angsuran pakai apa? Untuk makan saja sudah susah," tuturnya.
"Makanya, meskipun kebun sawit merupakan sumber penghasilan utama, hasilnya tak cukup. Itu alasan saya memilih untuk menjual kebun," tambahnya.
Dalam situasi yang sulit ini, dia berharap adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. "Kami berharap pemerintah mengambil langkah konkret agar harga TBS dapat segera membaik. Harapan kami harga TBS bisa di atas Rp 2 ribu per kilogram," tutupnya.







Komentar Via Facebook :