Berita / Sumatera /
Harga TBS Sawit di Bengkulu Tengah Masih Kurang Legit
Petani sawit melangsir hasil panen. foto: MC Mukomuko
Bengkulu, elaeis.co - Pemilik loading ramp kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, Barlian Utama, mengungkapkan bahwa dua pabrik kelapa sawit (PKS) di wilayah tersebut masih belum menaikkan harga TBS kelapa sawit. Saat ini harga TBS masih di bawah Rp 2.000/kg.
Menurut Barlian, hal ini sangat merugikan para petani kelapa sawit di daerah tersebut. "Kami berharap agar PKS di Bengkulu Tengah bisa menaikkan harga TBS secepatnya, petani kelapa sawit sangat kesulitan mendapatkan keuntungan yang memadai dari hasil panen mereka," ujarnya, kemarin (6/5).
Dia menyebutkan, harga sawit di PT Agra Sawitindo masih belum mengalami perubahan alias masih bertahan Rp 1.740/kg. Sementara PT Citra Sawit Lestari masih bertahan dengan harga TBS sawit sebesar Rp 1.630/kg.
Sementara itu, PT Palma Mas Sejati, pabrik kelapa sawit lainnya di Bengkulu Tengah, telah menaikkan harga TBS sawit sebesar Rp 25 mulai kemarin. "Naik dari Rp 1.650 menjadi Rp 1.675/kg," ungkapnya.
Meski begitu, kenaikan harga tersebut dinilai masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani kelapa sawit di daerah tersebut. "Memang harus tetap disyukuri, tapi kami harap agar PKS bisa menaikkan harga TBS hingga mencapai kisaran harga yang wajar dan adil bagi para petani," kata Barlian.
Petani kelapa sawit di Bengkulu Tengah, Iskandar Maun, juga berharap seperti itu. Menurutnya, petani sulit untuk menghasilkan keuntungan dari usaha mereka jika harga TBS bertahan di level saat ini.
"Kami berharap agar para pabrik kelapa sawit bisa mempertimbangkan kembali harga pembelian TBS, karena harga yang rendah ini sangat merugikan bagi kami," ujarnya.
Dia juga berharap agar pemerintah turun tangan untuk membantu menyelesaikan masalah ini, termasuk membuka dialog dengan PKS untuk mendapatkan yang terbaik bagi kedua belah pihak.
"Pemerintah harus melindungi petani. Kalau tidak, petani kelapa sawit bisa putus asa," tutupnya.







Komentar Via Facebook :