Berita / Bisnis /
Harga TBS di Bengkulu Turun Tipis
Rapat Penetapan Harga TBS di Bengkulu, Kamis (15/12). Foto: Sangun
Bengkulu, elaeis.co - Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Produksi Pekebun Provinsi Bengkulu menetapkan harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik di Bengkulu sebesar Rp 2.095,62 per kilogram (kg). Penetapan harga tersebut dilakukan berdasarkan harga rata-rata CPO periode 15 Desember 2022 sebesar Rp 11.591 per kg dan harga rata-rata palm kernel (PK) sebesar Rp 6.676,30 per kg.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy SH MH mengatakan, harga TBS kelapa sawit periode 15 Desember 2022 ini ditetapkan sedikit lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya penurunan harga CPO yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Karena harga CPO menurun dari Rp 12 ribu menjadi Rp 11.591 per kilogram menyebabkan harga TBS kelapa sawit ditetapkan lebih rendah," kata Bickman usai Rapat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit di Hotel Seruni Kota Bengkulu, kemarin (15/12).
Menurut Bickman, walaupun mengalami sedikit penurunan harga, namun harga TBS di tingkat pabrik saat ini rata-rata telah mencapai Rp 2.300 per kg. Hal ini mengindikasikan bahwa sudah banyak pabrik kelapa sawit di Bengkulu yang berani membeli TBS di atas harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Kami mencatat rata-rata harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik itu sudah mencapai Rp 2.300 per kg," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPW Apkasindo Bengkulu, A Jakfar menilai, harga TBS yang ditetapkan tersebut masih rendah. Idealnya harga TBS kelapa sawit di Bengkulu untuk periode 15 Desember 2022 ini mencapai Rp 2.500 per kg.
"Harusnya periode ini mencapai Rp 2.500 per kilogram, ini malah ditetapkan Rp 2 ribu," kata Jakfar.
Menurut Jakfar, ada komponen harga yang tidak dimasukkan dalam perhitungan penetapan harga TBS, salah satunya cangkang kelapa sawit. Padahal jika cangkang kelapa sawit dimasukkan maka harga TBS kelapa sawit bisa naik hingga Rp 2.500 per kg.
"Itulah kami tanyakan tadi, kenapa cangkang kelapa sawit belum dimasukkan dalam perhitungan, padahal itu bisa menaikkan harga TBS kelapa sawit," tutur Jakfar.
Terkait harga TBS kelapa sawit yang telah mencapai Rp 2.300 per kg di tingkat pabrik, Jakfar mengaku itu adalah salah satu trik pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu. PKS sengaja memberikan harga beli yang lebih tinggi agar banyak petani menjual sawitnya ke pabrik tersebut. Petani tidak sadar, jika mereka menjual di sana, berat timbangan TBS akan berkurang cukup besar.
"Memang mereka membeli mahal, tapi coba bandingkan timbangan PKS yang membeli mahal dan membeli sesuai harga yang ditetapkan, pasti berbeda. PKS yang membeli mahal pasti timbangannya lebih besar potongan dan itu kalau dihitung jelas merugikan petani kelapa sawit," tutupnya.







Komentar Via Facebook :