Idi Rayeuk, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, merasakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang cukup stabil beberapa waktu belakangan. Harga sawit di tingkat petani di daerah ini berkisar Rp 2.300/kg.

Menurut Samsul Bahri, petani sawit setempat, harga tersebut sudah lumayan tinggi jika dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya. "Tentu itu masih di bawah harga Pabrik Kelapa Sawit (PKS), tapi sudah syukurlah," kata pria yang akrab disapa Fari itu kepada elaeis.co, Ahad (23/2), sembari menambahkan bahwa harga di PKS berkisar Rp 2.600 - Rp 3.000/kg.

Sayangnya, harga yang stabil tadi tidak didukung dengan produksi kelapa sawit milik petani. Pasalnya, sejak awal Februari lalu kebun petani justru mengalami penurunan yang signifikan. Malah sampai saat ini penurunan sudah menyentuh angka 60%.

"Tiap tahun memang ada terjadi penurunan produksi atau trek, tapi tahun ini penurunannya sampai 60%," ujar pria yang juga merupakan Ketua Aspek-PIR Aceh Timur itu.

Fari mengatakan, penurunan ini terjadi hampir merata di Aceh Timur. "Memang penurunannya tidak merata, besarannya bervariasi, namun paling tinggi sampai 60%," sebutnya.

Ia mengaku tidak mengetahui faktor penyebab besarnya penurunan produksi kelapa sawit saat ini. Sebab jika dilihat dari perawatan, petani cukup maksimal dalam pemeliharaan. Misalnya pemupukan juga sudah sesuai dengan jadwal dan rutin.

"Kemungkinan lantaran perubahan cuaca. Mudah- mudahan produksi kembali naik dengan harga yang stabil jelang lebaran tahun ini ,"tandasnya.