Medan, elaeis.co - Meski harga kelapa sawit Penetapan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) atau untuk petani plasma mengalami penurunan, harga kelapa sawit petani swadaya justru masih stabil. Harga tertinggi dari data Dinas Perkebunan masih berada pada angka Rp2.280/kg.

Harga itu berada di Kabupaten Serdang Bedagai yang kemudian disusul Kabupaten Madina Rp2.230/kg,  Kabupaten Palas Rp2.200/kg dan Kabupaten Sim Simalungun Rp2.190/kg.

Kemudian untuk harga terendah berada di Kabupaten Langkat yang hanya Rp1.840/kg.

Ketua DPW APKASINDO Sumut, Gus Dalhari Harahap mengatakan periode ini harga kelapa sawit plasma mengalami penurunan. Yakni turun sebesar Rp16,30/kg dibanding pekan lalu.

"Turun lantaran tertekan harga CPO yang juga turun pada hasil lelang pekan ini," ujarnya, Senin (4/12).

Dikatakannya, harga CPO yang menjadi patokan periode ini sebesar Rp11.356,13/kg. Sementara pekan lalu harganya masih Rp11.439,57/kg.

"Memang turunnya tipis, namun dampaknya cukup signifikan pada petani kelapa sawit," imbuhnya.

Kemudian untuk Kemudian harga kernel lokal Rp5.472,29/kg dengan indeks K 92,06%.

Artinya meski cenderung stabil, harga kelapa sawit petani swadaya masih cenderung selisih jauh dengan harga petani plasma.

Berikut rincian harga kelapa sawit swadaya di berbagai Kabupaten se-Sumut ;

Kab. Langkat.                   =Rp 1.840
Kab. Deli Serdang.          =Rp 2.000
Kab. Serdang Bedagai.  =Rp .2.280
Kab. Sim simalungun     =Rp .2.190
Kab. Batu bara.                =Rp 1.950
Kab. Asahan.                   =Rp 1.980
Kab. Labura.                    =Rp 1.950
Kab. Labuhan Batu.       =Rp 2.030
Kab. Labusel.                  =Rp 2.035
Kab. Paluta.                     =Rp 2.000
Kab. Palas.                      =Rp 2.200
Kab. Tapsel.                    =Rp 1.970
Kab. Tapteng.                 =Rp 1.950
Kab. Madina.                  =Rp 2.230
Kab. Pakpak Bharat.     =Rp 1.950