Jambi, elaeis.co - Setelah pekan lalu naik Rp 159,15 dari periode sebelumnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi petani bermitra di Jambi naik lagi untuk sepekan ke depan.

Berdasarkan hasil rapat Pokja Penetapan Harga TBS yang beranggotakan Dinas Perkebunan (Disbun) Jambi bersama perusahaan mitra, asosiasi petani, dan stakeholder lainnya, periode 30 Juni-6 Juli 2023 harga TBS umur tanam 10-20 tahun mengalami kenaikan Rp 9,34 dari harga pekan lalu.

"Harga TBS tertinggi sepekan ke depan, yakni umur tanam 10-20 tahun, ditetapkan sebesar Rp 2.262,36/kg. Pekan lalu disepakati sebesar Rp 2.253,02/kg," kata Kepala Disbun Provinsi Jambi, Agusrizal.

Kenaikan harga TBS dipicu kenaikan harga rata-rata minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) yang pekan ini ditetapkan naik Rp 50 per kilogram atau dari Rp 10.267 menjadi Rp 10.317/kg.

Sebaliknya, harga rata-rata inti sawit atau kernel turun tipis Rp 15 atau dari Rp 4.618 jadi Rp 4.603/kg.

Berikut daftar harga TBS produksi pekebun bermitra di Jambi untuk periode 30 Juni-6 Juli 2023 berdasarkan rapat penentuan harga di Disbun Provinsi Jambi dengan indeks K 90,53%:

umur 3 tahun Rp 1.787,22 per kilogram 

umur 4 tahun Rp 1.887,83 per kilogram 

umur 5 tahun Rp 1.976,29  per kilogram

umur 6 tahun Rp 2.060,07  per kilogram

umur 7 tahun Rp 2.112,29  per kilogram 

umur 8 tahun Rp 2.155,39 per kilogram

umur 9 tahun Rp 2.199,00 per kilogram 

umur 10-20 tahun Rp 2.262,36 per kilogram

umur 21-24 tahun Rp 2.191,15 per kilogram

umur 25 tahun Rp 2.084,86 per kilogram

Agusrizal menegaskan bahwa daftar harga TBS kelapa sawit ini hanya berlaku untuk pekebun yang bermitra dengan dan perusahaan. "Kami sudah meminta semua kabupaten/kota sentra sawit membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit untuk menjaga kestabilan harga TBS di daerah," tutupnya.