https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Sawit Bikin Dara Cantik di Riau ini Risau

Harga Sawit Bikin Dara Cantik di Riau ini Risau

Risa, gadis berusia 17 tahun, baru saja selesai memanen sawit di kebun orang tuanya. Foto: Ist.


Tembilahan, elaeis.co - Anjloknya harga tandan buah segar (TBS) sawit ternyata tak hanya membuat khawatir kaum bapak. Risa, gadis berusia 17 tahun asal Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pun ikut risau.

Menurutnya, kondisi saat ini hampir serupa dengan beberapa tahun silam saat harga TBS sawit anjlok cukup dalam.

“Risa berharap bisa secepatnya harga naik kembali, soalnya pengeluaran besar sedangkan pemasukan sedikit,” tutur gadis tangguh yang baru menuntaskan sekolah menengah atas di Kota Seribu Parit ini.

Kepada elaeis.co, Kamis (7/7), Risa bercerita, setiap seminggu sekali ia membantu orang tuanya untuk memanen TBS sawit. Bahkan ia ikut mengantarkan TBS ke lapak pengepul menggunakan perahu mesin atau terkadang hanya memakai bocai (perahu dayung).

“Antar sawit itu saat pengepulnya buka Jum'at sampai Senin. Tak tentu jam berapa berangkatnya, yang jelas saat air pasang karena kan pakai perahu," katanya.

Menurutnya, tidak ada jalur lain untuk mengantar sawit dari kebun orang tuanya selain lewat sungai. Sungai sudah menjadi jalur utama transportasi di Desa Teluk Kabung ke daerah di sekitarnya.

"Kalau menggunakan perahu bermesin, lumayan laju dan bisa sampai di pengepul 15-20 menit. Tapi kalau pakai bocai itu, lumayan lama, 40 menitan mungkin  karena hanya didayung,” papar gadis bernama lengkap Risalatul Halimah itu.

Risa yang bercita-cita menjadi pengusaha berharap bisa meneruskan kuliahnya tahun ini. Namun ia khawatir tak bisa kuliah karena masalah biaya. Sebab, hasil panen dan harganya tak menentu.

"Kadang hasil panen cuma 5 pikul, kalau banyak bisa 15 pikul. Tapi dua minggu terakhir harga hanya Rp 500/kg yang kita terima. Informasi dari warga sekitar, saat ini di pabrik sudah Rp 300/kg, mungkin besok sesudah libur Idul Adha bakal turun lagi harganya,” keluhnya.

Asa gadis ini kembali bersinar ketika diberi tahu ada kesempatan mendapatkan beasiswa sawit dari BPDPKS.

"Saya harus mendaftar, semoga bisa dapat beasiswa," ucapnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :