https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Resmi TBS Belum Dirasakan Petani Swadaya

Harga Resmi TBS Belum Dirasakan Petani Swadaya

Ilustrasi panen sawit (Dok.)


Medan, Elaeis.co - Petani sawit swadaya di Sumatera Utara (sumut) kebanyakan tidak pernah bisa menikmati harga tandan buah segar (TBS) resmi yang ditetapkan Dinas Perkebunan Sumut setiap pekan. Meski saat ini harga termurah untuk usia tanaman 3 tahun ditetapkan Rp 2.153/kg, banyak petani swadaya yang menjual TBS jauh di bawah angka itu.

Di Kecamatan Huristak, Kabupaten Padang Lawas, misalnya, harga TBS petani swadaya hanya dihargai Rp 1.600/kg. Seorang petani sawit swadaya, Junior Siregar, mengaku tak tahu kenapa harga TBS miliknya dan para petani lain di daerah itu tak pernah menembus level Rp 2.000/kg. 

“Mau tak mau terpaksa kami jual ke pengepul dengan harga segitu. Jalan dari kebun kami rusak parah, gak sanggup kami menjualnya langsung ke PKS,” kata Junior.

Menurutnya, selisih harga TBS di tingkat pengepul dan ram atau gudang pengumpul hanya sekitar Rp 100 hingga Rp 200/kg.

“Kalau jual ke pengepul, mereka yang menjemput TBS kami. Kalau jual ke ram, kami harus keluar biaya transportasi. Makanya kami jual ke pengepul,” jelasnya.

Petani sawit di Labuhan Batu masih relatif lebih beruntung. Eko Saputra, petani sawit di Labuhan Batu, menyebutkan, di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) harga TBS masih ada yang menyentuh level Rp 2.100/kg.

“Sekitar Rp 2.100 atau Rp 2.000-an kalau langsung jual ke PKS. Harga sedikit turun jika petani menjualnya ke pengepul atau ram,” katanya kepada Elaeis.co.

“Saya beruntung memiliki lahan sawit yang diplasmakan dengan salah satu perusahaan sawit swasta sehingga masih bisa menikmati harga resmi,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Labuhanbatu Utara, Dian Suroto, mengaku tidak tahu persis berapa harga TBS petani swadaya di daerahnya. 

“Namun info yang saya dapat, harganya di bawah Rp 2.000/kg untuk tingkat pabrik,” sebutnya.

Ia mengaku belum begitu paham mengenai sawit karena baru menduduki posisi sebagai Kabid Perkebunan. “Sebelumnya saya Kabid Tanaman Pangan,” jelasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :