Berita / Sumatera /
Harga Naik, Petani Khawatir Ninja Sawit Makin Agresif
Mobil pick up berisi buah sawit curian diamankan oleh Polres Bengkulu Tengah. foto: dok. Polres Benteng
Bengkulu, elaeis.co - Sejumlah petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kenaikan harga sawit yang terjadi beberapa minggu terakhir.
Iskandar Maun, salah satu petani sawit di daerah tersebut, mengatakan bahwa ia khawatir kenaikan harga tersebut akan memicu maraknya aksi pencurian atau biasa disebut ninja sawit.
"Harga sawit naik dari Rp 1.960 menjadi Rp 2.400 per kilogram. Petani sawit di sini tentu senang, tapi sekaligus juga merasa was-was. Kami takut kenaikan harga tersebut memicu aksi pencurian buah kelapa sawit di wilayah kami," ujar Iskandar, Rabu (22/3).
Dia menambahkan, aksi pencurian buah kelapa sawit sudah menjadi permasalahan yang sering terjadi di wilayah Bengkulu Tengah. Menurutnya, jika harga sawit semakin naik, maka risiko pencurian semakin besar.
"Kami meminta pihak keamanan untuk lebih memperketat pengawasan dan meningkatkan patroli di Bengkulu Tengah agar tidak ada aksi pencurian TBS kelapa sawit lagi," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Endang Sumantri menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan sosialisasi kepada petani sawit. Sosialisasi yang dilakukan yakni memberikan edukasi kepada petani sawit mengenai pentingnya menjaga keamanan di kebun sawit dan menghindari aksi pencurian.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memperketat pengawasan di wilayah Bengkulu Tengah," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Dedy Wahyudi mengaku akan meningkatkan keamanan di wilayahnya guna mencegah terjadinya aksi pencurian kelapa sawit yang kerap meresahkan para petani.
"Kami akan semaksimal mungkin meningkatkan pengamanan wilayah, terutama di area perkebunan kelapa sawit. Kami tidak ingin aksi pencurian terjadi di daerah ini dan merugikan para petani yang sudah bekerja keras," tukasnya.
Menurut Kapolres, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keamanan, termasuk dengan menggelar operasi rutin dan peningkatan patroli di area perkebunan kelapa sawit. Selain itu, pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak TNI dan pihak swasta yang memiliki perkebunan kelapa sawit serta masyarakat.
"Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan keamanan di area perkebunan kelapa sawit. Kami akan melakukan patroli bersama dan mengintensifkan pengawasan untuk mencegah terjadinya aksi pencurian," jelasnya.
Dedy juga mengimbau kepada para petani untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan kejadian pencurian kepada pihak kepolisian jika menemukan tindakan mencurigakan.
"Kami berharap para petani juga dapat membantu kami dengan memberikan informasi jika menemukan tindakan mencurigakan. Dengan begitu, kami dapat bertindak cepat dan mencegah aksi pencurian," tutupnya.







Komentar Via Facebook :