Berita / Komoditi /
Harga Karet di Tingkat Petani Cenderung Naik, Tapi di Pabrik Turun
Ilustrasi getah karet. Antara
Pekanbaru, Elaeis.co - Harga bahan olahan karet rakyat (bokar) di Riau cenderung stabil. Meski di tingkat pabrik Gabungan Petani Karet Indonesia (Gapkindo) harga karet melemah, namun di tingkat petani harga salah satu komoditi unggulan Riau itu justru cenderung mengalami kenaikan.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja menjelaskan penurunan harga di tingkat pabrik Gapkindo Karet Kadar Kering (KKK) 100% untuk pekan ini mengalami penurunan sebesar Rp400/kg. Sehingga harga karet di bandrol Rp22.000.
"Di tingkat petani hampir seluruh daerah mengalami kenaikan. Hanya Kampar yang stabil dan Rokan Hulu turun," katanya kepada Elaeis.co, Senin (22/11).
Harga karet di Kampar dibandrol seharga Rp11.400/kg. Harga ini masih sama dengan Minggu lalu.
Sementara di Rokan hulu harga karet mengalami penurunan sebesar Rp304/kg. Sehingga harga karet di Negeri Seribu Suluk itu dibandrol sebesar Rp10.341/kg.
"Di Rokan Hilir naik sebesar Rp100/kg. Jadi harganya saat ini sebesar Rp11.500," terangnya.
Kemudian untuk wilayah Indragiri Hilir juga mengalami peningkatan sebesar Rp50/kg. Jadi harga karet di sana menyentuh angka Rp10.350. sedangkan di tingkat Assosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) di Kabupaten Kuansing harga karet sebesar Rp. 12.117/kg. Harga itu naik sebesar Rp 89 /kg.
"Kita Dinas Perkebunan Prov Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam UPPB sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," tandasnya.

Komentar Via Facebook :