https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Harga CPO Malaysia Rebound, Ini Penyebabnya

Harga CPO Malaysia Rebound, Ini Penyebabnya

Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Dok. Elaeis)


Jakarta, elaeis.co - Harga kontrak minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives akhirnya menanjak pada  perdagangan Selasa (22/11) kemarin.

Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan Selasa (23/1), kontrak berjangka Desember 2022 ditutup naik 134 Ringgit menjadi 3.949 Ringgit Malaysia per ton. 

Untuk Januari 2023 juga naik 151 Ringgit jadi 3.982 Ringgit Malaysia per ton, dan Februari 2023 juga naik 149 Ringgit jadi 4.004 Ringgit Malaysia per ton.

Begitu juga Maret 2023, naik 154 Ringgit jadi 4.016 Ringgit Malaysia per ton, April 2023 naik 159 Ringgit jadi 4.005 Ringgit Malaysia per ton, dan Mei 2023 juga naik sebesar 164 Ringgit jadi 3.981 Ringgit Malaysia per ton.

Menurut pedagang minyak sawit David Ng, kenaikan harga itu untuk mengantisipasi kinerja ekspor yang kuat di Malaysia. Melambungnya harga minyak kedelai dipasaran juga mengangkat sentimen pasar CPO.

"Kami menemukan level support di 3.700 Ringgit Malaysia per ton, dan resistance di 4.300 Ringgit Malaysia per ton," kata David dikutip elaeis.co dari Bernama, Rabu (23/11).

Sementara itu, Kepala Riset Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani mengatakan, pasar tengah menunggu perkembangan produksi minyak sawit dari 1-20 November oleh UOB Kay Hian dan Malaysian Palm Oil Association (MPOA).

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :